Jumat, April 25, 2025
26.1 C
Jakarta

Emas Terpaksa Hanya Naik Tipis! Dolar dan Imbal Hasil Obligasi Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia hanya berhasil menguat tipis pada penutupan perdagangan Kamis (15/8/2024) waktu setempat atau Jumat pagi (16/8/2024) WIB. Hal ini dipicu oleh menguatnya dolar AS dan naiknya imbah hasil obligasi. Meski demikian, harga emas sempat naik lebih tinggi di awal sesi sebelum tertekan kembali.

Mengutip CNBC International, harga emas spot mencatat kenaikan sedikit sebesar 0,3% menjadi US$2.455,79 per ons. Sebelumnya, emas bahkan sempat naik hingga 0,9%. Sementara itu, harga emas berjangka AS tercatat bertambah 0,6% mencapai US$2.493,6 per ons.

Kenaikan harga emas ini terjadi setelah data penjualan ritel AS menunjukkan peningkatan sebesar 1% pada bulan lalu. Angka ini menjadi angin segar bagi investor setelah sebelumnya penjualan ritel turun 0,2% di bulan Juni. Data tersebut dirilis oleh Biro Sensus Departemen Perdagangan AS.

Selain itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa jumlah klaim pengangguran baru mencapai 227.000 untuk pekan yang berakhir 10 Agustus. Jumlah ini lebih rendah dari perkiraan 235.000, menandakan bahwa pasar tenaga kerja AS masih cukup kuat.

Namun, data ekonomi yang positif ini juga mendorong penguatan dolar AS sebesar 0,4% terhadap mata uang lainnya. Akibatnya, harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Selain itu, imbal hasil obligasi 10 tahun AS juga mengalami kenaikan, yang turut membatasi kenaikan harga emas.

Pada saat yang sama, dua pejabat Federal Reserve mengisyaratkan kemungkinan pemotongan suku bunga pada pertemuan bank sentral AS bulan depan. Sebelumnya, mereka sempat meragukan perlunya pemotongan suku bunga dalam waktu dekat. 

Pasar kini memprediksi hampir pasti bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan September mendatang, berdasarkan data CME FedWatch Tool. Namun, dengan data ekonomi yang kuat, kemungkinan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin kini hampir tidak mungkin.

Dalam situasi suku bunga yang rendah, emas cenderung lebih menarik bagi investor karena tidak memberikan imbal hasil.

Meskipun demikian, di tengah ketidakpastian politik global, harga emas diperkirakan akan tetap positif. Tapi, volatilitas juga diprediksi akan meningkat, menurut Jeffrey Christian, mitra pengelola di CPM Group.

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Merosot  3%! Komentar Trump Bikin Investor Beralih ke Aset Berisiko

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia merosot tajam hingga 3%...

Harga Minyak Dunia Anjlok 2% Isu OPEC+ Mau Ngebut Produksi Jadi Biang Kerok

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia turun tajam...

Harga Emas Dunia Turun Tipis Setelah Cetak Rekor, Pasar Optimistis Soal Perang Dagang

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup melemah tipis pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>