STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia naik pada penutupan perdagangan Kamis (25/4/2024) waktu setempat atau Jumat pagi (26/4/2024) WIB. Ini antara lain dipicu oleh pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan. Selain itu, ada potensi risiko geopolitik seiring ancaman invasi Israel ke kota Rafah di selatan Gaza..
Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni bertambah 0,92% menjadi US$83,57 per barel, di New York Mercantile Exchange. Sejak awal tahun, minyak WTI telah naik lebih dari 16%.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni 2024 melesat 1,12% menjadi US$89,01 per barel, di London ICE Futures Exchange. Sejak awal tahun, Brent mengalami kenaikan lebih dari 15%.
Produk Domestik Bruto (PDB) AS jauh di bawah ekspektasi pada kuartal pertama 2024. Pertumbuhan PDB AS hanya mencapai 1,6% secara tahunan atau Year on Year (YoY). Itu berbanding terbalik dengan 2,4% sebagaimana diharapkan oleh survei Dow Jones terhadap para ekonom.
Sementara itu, di Timur Tengah, Israel melancarkan serangan udara di Rafah. Negara Zionis tersebut tengah bersiap untuk menginvasi kota Rafah. Padahal, sekutu Israel sudah memperingatkan bahwa operasi semacam itu akan memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza.