Jumat, Agustus 8, 2025
30.6 C
Jakarta

Harga Minyak Dunia Naik Tajam! Investor Panik karena Konflik Timur Tengah

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia menguat pada penutupan perdagangan hari Jumat (25/10/2024) waktu setempat atau Sabtu pagi (26/10/2024) WIB. Sepanjang pekan lalu, harga komoditas ini mengalami lonjakan tajam hingga 4%. Kenaikan tersebut terjadi di tengah kekhawatiran investor terkait konflik berkepanjangan di Timur Tengah dan ketidakpastian menjelang pemilu AS.

Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November naik US$1,59 atau 2,27% menjadi US$71,78 per barel, di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember melonjak US$1,67 atau 2,25% dan ditutup pada level US$76,05 per barel, di London ICE Futures Exchange.

Menurut Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group, pasar masih dalam kondisi penuh kewaspadaan. Investor menunggu perkembangan terbaru dari konflik di Timur Tengah sekaligus hasil pemilu AS. “Ketidakpastian pemilu membuat investor memilih menahan diri, terutama karena risiko volatilitas yang tinggi,” ungkap Flynn.

Gejolak geopolitik memang menjadi sorotan utama yang menggerakkan harga minyak pekan lalu. Serangan udara Israel ke Lebanon yang menewaskan tiga jurnalis menciptakan kekhawatiran di kalangan investor. Di perbatasan Suriah, ketegangan terus meningkat dengan serangan yang mengganggu upaya pelarian para pengungsi. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan pentingnya penyelesaian diplomatik antara Israel dan Hezbollah demi melindungi warga sipil.

Amerika Serikat dan Israel juga berencana melanjutkan negosiasi untuk membahas gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza. Investor memperkirakan kemungkinan adanya aksi balasan dari Israel terhadap serangan rudal Iran pada 1 Oktober lalu, yang bisa mengganggu infrastruktur minyak di wilayah tersebut.

Selain itu, kebijakan stimulus ekonomi dari Tiongkok juga turut menjadi perhatian. Namun, para analis menilai bahwa dampaknya terhadap permintaan minyak global masih terbatas. Goldman Sachs memperkirakan harga minyak Brent tetap berada di kisaran US$70 hingga US$85 per barel pada 2025, meski pengaruh kebijakan Tiongkok diperkirakan tidak sekuat dampak dari ketegangan di Timur Tengah.

Bank of America turut memprediksi harga minyak Brent akan mencapai rata-rata US$75 per barel pada 2025, dengan asumsi OPEC+ tetap mempertahankan pemotongan produksi hingga tahun depan.

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Turun Tipis, Investor Ambil Untung Jelang Keputusan Trump Soal The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup melemah tipis pada...

Harga Minyak Melemah, Pasar Tunggu Kepastian Sanksi Baru AS ke Rusia

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia kembali ditutup...

Harga Emas Mandek, Dolar AS Masih Terlalu Kuat

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada akhir...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru