STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia nyungsep pada penutupan perdagangan Jumat (10/5/2024) waktu setempat atau Sabtu pagi (11/5/2024) WIB. Harga komoditas ini tergelincir hampir sedalam US$1 per barel gegara komentar-komentar dari pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS). Petinggi The Fed mengirim sinyal kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih lama. Ini tentu saja dapat menghambat permintaan dari konsumen minyak mentah terbesar di dunia itu.
Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni merosot 1,26% menjadi US$78,26 per barel, di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli 2024 turun 1,3% menjadi US$82,79 per barel, di London ICE Futures Exchange.
Lorie Logan, Presiden Federal Reserve Dallas, menyatakan bahwa belum ada kejelasan apakah kebijakan saat ini sudah cukup ketat untuk menurunkan inflasi ke target 2% bank sentral AS. Komentar tersebut memicu penguatan dolar AS yang berdampak pada penurunan harga minyak. Dolar yang menguat membuat barang-barang yang diperdagangkan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain. Selain itu, suku bunga AS yang tinggi untuk periode yang lebih lama juga dapat mengurangi permintaan.
Kenaikan suku bunga umumnya mengurangi aktivitas ekonomi dan melemahkan permintaan minyak. Menurut Presiden Federal Reserve Atlanta, Raphael Bostic, inflasi kemungkinan akan melambat di bawah kebijakan moneter saat ini. Hal ini memungkinkan bank sentral untuk mulai mengurangi suku bunga pada 2024, meskipun kemungkinan hanya sebesar seperempat persen dan tidak akan terjadi hingga akhir tahun.
Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates mengatakan, tekanan pada harga minyak juga akibat peningkatan pasokan bahan bakar di AS menjelang musim panas yang biasanya padat. “Dengan harga yang turun dalam sebulan terakhir dan tren permintaan bensin serta diesel AS yang lebih lemah dari yang diperkirakan, penyesuaian permintaan yang kurang positif tampaknya mungkin terjadi,” ujarnya.