STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia berakhir beragam pada penutupan perdagangan Senin (12/2/2024) waktu setempat atau Selasa pagi (13/2/2024) WIB. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) mengalami kenaikan. Sebaliknya, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April 2024 mengalami penurunan.
Mengutip CNBC, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2024 ditutup naik 8 sen atau sekitar 0,1% menjadi US$76,92 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah kenaikan keenam beruntun bagi harga minyak WTI, dengan tiga hari berturut-turut mencatatkan harga tertinggi sejak 30 Januari.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April 2024 berakhir turun 19 sen atau sekitar 0,23% menjadi US$82 per barel di London ICE Futures Exchange. Meski demikian, harga minyak mentah Brent tetap berada di level yang cukup tinggi.
Harga minyak dunia saat ini sedang menghadapi tekanan. Hal ini dipicu oleh kekhawatiran terhadap penundaan pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang dapat berdampak negatif terhadap permintaan minyak mentah. Federal Reserve New York baru saja merilis Survey of Consumer Expectations Januari yang menunjukkan ekspektasi inflasi tahunan dan lima tahunan yang tetap tidak berubah, masih di atas target The Fed sebesar 2%.
Harga minyak dunia menguat lebih dari 6% minggu lalu akibat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Israel menolak proposal gencatan senjata Hamas dan bersumpah untuk terus melanjutkan serangan Gaza hingga kota selatan Rafah, yang berada di perbatasan dengan Mesir. Meskipun ketegangan di Timur Tengah meningkat, harga minyak kesulitan untuk keluar dari kisaran perdagangan sebesar $10.