STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia Kembali melesat pada penutupan perdagangan Kamis (14/3/2024) waktu setempat atau Jumat pagi (15/3/2024) WIB. Harga komoditas ini meroket lebih dari 1% hingga menyentuh level tertinggi sejak awal November, pasca International Energy Agency (IEA) memperkirakan defisit pasokan pada 2024.
Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2024 ditutup melonjak setinggi US$1,54, atau 1,93%, menjadi US$81,26 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei 2024 bertambah sebanyak US$1,39, atau 1,65%, menjadi US$85,42 per barel di London ICE Futures Exchange.
IEA memperkirakan terjadi defisit pasokan yang ringan tahun ini ketimbang surplus, karena organisasi tersebut mengasumsikan OPEC+ akan tetap mempertahankan pemotongan produksinya hingga 2024. OPEC+ memangkas produksi sebesar 2,2 juta barel per hari hingga kuartal kedua.
IEA merevisi pertumbuhan permintaan global naik sebesar 110.000 barel per hari menjadi total 1,3 juta barel per hari.
Harga minyak menguat lebih dari 2% pada hari Rabu setelah serangan drone Ukraina minggu ini terhadap kilang minyak Rusia. Minyak mentah AS telah mengalami kenaikan 13,4% pada tahun 2024, sedangkan patokan global sudah melonjak 10,9%.