Sabtu, September 27, 2025
27 C
Jakarta

Harga Minyak Dunia Terkapar! Dua Masalah Besar Ini Jadi Biang Keroknya

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia kembali turun pada penutupan perdagangan Rabu (4/6/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (5/6/2025) WIB. Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap meningkatnya produksi dari kelompok OPEC+ serta ketegangan dagang global yang belum mereda.

Mengutip CNBC International, harga minyak mentah berjangka Brent anjlok 77 sen atau 1,17% menjadi US$64,86 per barel, di London ICE Futures Exchange.

Adapun harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) merosot 56 sen atau 0,88% mencapai US$62,85 per barel, di New York Mercantile Exchange.

Penurunan ini terjadi setelah kedua acuan utama minyak sempat menguat sekitar 2% pada Selasa. Kenaikan sebelumnya disebabkan kekhawatiran pasokan akibat kebakaran hutan di Kanada dan ketidakpastian seputar negosiasi nuklir antara Iran dan Amerika Serikat.

Namun sentimen positif itu tak mampu bertahan lama. Pasar kembali tertekan oleh sinyal peningkatan produksi minyak dari OPEC+ dan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global akibat perang dagang.

“Meski ada kekhawatiran atas pasokan dari Kanada dan mandeknya pembicaraan nuklir Iran-AS, pasar minyak tetap kesulitan untuk melanjutkan penguatan,” kata Tsuyoshi Ueno, ekonom senior dari NLI Research Institute.

Ueno menyebut kenaikan produksi dari OPEC+ jadi faktor utama yang menahan laju harga minyak. Selain itu, sentimen investor juga mulai melemah karena aksi ambil untung dan kekhawatiran atas dampak ekonomi dari kebijakan tarif.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dikabarkan akan melakukan pembicaraan dalam pekan ini. Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, pada Senin lalu.

Namun pasar tetap cemas setelah Trump menuduh China melanggar kesepakatan soal penghapusan tarif dan pembatasan perdagangan.

Negosiasi yang terus tertunda membuat para ekonom menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) bahkan telah merevisi turun proyeksi pertumbuhan dunia akibat dampak dari perang dagang yang berkepanjangan.

Sementara itu, kebakaran besar di Kanada masih berlangsung sejak awal Mei. Bencana ini menyebabkan ribuan orang dievakuasi dan mengganggu produksi minyak di negara tersebut.

Dari sisi pasokan AS, data dari American Petroleum Institute menunjukkan persediaan minyak mentah turun 3,3 juta barel pada pekan yang berakhir 30 Mei.

Namun stok bensin justru naik 4,7 juta barel, dan persediaan distilat meningkat sekitar 760.000 barel. Padahal jajak pendapat Reuters terhadap sembilan analis memperkirakan penurunan stok minyak hanya sebesar 1 juta barel.

Data resmi dari Badan Informasi Energi AS (EIA) dijadwalkan rilis pada Rabu waktu setempat dan akan menjadi sorotan pasar selanjutnya.

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Menguat Tipis, Pasar Tunggu Data Inflasi AS

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup menguat tipis pada...

Harga Minyak Turun Tipis, Pasar Tunggu Kejelasan Soal Suku Bunga The Fed

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia ditutup melemah...

Harga Emas Dunia Dekati Rekor, Investor Bidik US$3.900

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada perdagangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru