STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia terus menguat pada penutupan perdagangan Rabu (3/4/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (4/4/2024) WIB. Ini didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik dan kebijakan OPEC+.
Mengutip CNBC, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2024 ditutup naik sebesar 28 sen atau 0,33% menjadi US$85,43 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni 2024 berakhir menjulang 43 sen atau 0,48% menjadi US$89,35 per barel di London ICE Futures Exchange. Harga minyak mentah saat ini berada pada level tertinggi sejak akhir Oktober.
OPEC+ secara sukarela melakukan pemotongan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari setidaknya hingga kuartal kedua. Komite Pemantauan Bersama OPEC+ menyimpulkan pertemuan hari Rabu tanpa merekomendasikan perubahan kebijakan produksi saat ini kepada OPEC+. Kenaikan harga minyak Rabu ini terhambat oleh peningkatan persediaan minyak mentah AS sebesar 3,2 juta barel minggu lalu.
Harga minyak mentah WTI dan Brent telah menguat sekitar 20% dan 16% sepanjang tahun ini. Bank of America memperkirakan pertumbuhan ekonomi yang membaik akan mendorong pasar minyak ke defisit sebesar 450.000 barel per hari pada kuartal kedua dan ketiga. Peningkatan harga minyak minggu ini juga didorong oleh ketegangan geopolitik yang meningkat, di mana Ukraina melanjutkan kampanye serangan drone terhadap infrastruktur energi Rusia.
Selain itu, Iran yang merupakan anggota OPEC berjanji akan merespons serangan Israel. Iran menuduh Israel melakukan pengeboman terhadap konsulatnya di Damaskus dan membunuh tujuh pejabat Korps Garda Revolusi Islam. Eskalasi ketegangan antara Israel dan Iran telah menimbulkan kekhawatiran akan pecahnya perang yang lebih luas di Timur Tengah yang dapat mengganggu pasokan minyak mentah.