Rabu, Oktober 8, 2025
29.9 C
Jakarta

Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Tunggu Hasil Negosiasi Rusia-Ukraina

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia tergelincir pada akhir perdagangan Selasa (19/8/2025) waktu setempat atau Rabu pagi (20/8/2025) WIB. Sentimen pasar dipengaruhi peluang pelonggaran sanksi minyak Rusia jika pembicaraan antara Moskow, Kyiv, dan Washington membuahkan hasil.

Mengutip CNBC International, kontrak berjangka Brent turun 81 sen atau 1,22% menjadi US$65,79 per barel, di London ICE Futures Exchange.

Adapun harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September yang akan berakhir Rabu, turun US$1,07 atau 1,69% ke posisi US$62,35 per barel, di New York Mercantile Exchange. Kontrak WTI Oktober yang lebih aktif melemah 46 sen atau 0,73% ke level US$62,24 per barel.

Padahal, sehari sebelumnya harga minyak sempat menguat sekitar 1%. Namun pasar kembali tertekan setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan lewat media sosial bahwa ia sudah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Trump menyebut pertemuan sedang dipersiapkan antara Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Pertemuan itu bahkan bisa berlanjut menjadi KTT trilateral bersama Amerika Serikat.

“Harga minyak sebagian besar merespons hasil pertemuan terbaru antara Trump-Putin dan Trump-Zelenskiy, dan meskipun belum ada kesepakatan damai atau gencatan senjata yang jelas, ada beberapa kemajuan yang dicapai,” ujar Suvro Sarkar, analis energi utama DBS Bank.

Sarkar menambahkan, “Peluang eskalasi atau pengetatan sanksi tambahan dari AS atau Eropa terhadap Rusia sepertinya sudah tidak ada untuk saat ini.” Ia juga menilai sikap Trump yang lebih lunak terkait sanksi sekunder terhadap importir minyak Rusia mengurangi risiko gangguan pasokan global.

Zelenskiy menyebut pembicaraannya dengan Trump berlangsung “sangat baik” dan mengungkap adanya diskusi soal jaminan keamanan AS untuk Ukraina. Trump mengonfirmasi hal tersebut, meski belum jelas seberapa besar dukungan yang akan diberikan.

Meski begitu, kekhawatiran masih ada. Trump mendorong agar perang segera berakhir, namun Kyiv dan sekutunya cemas jika kesepakatan justru tercapai dengan syarat yang lebih menguntungkan Rusia.

“Hasil yang menurunkan ketegangan dan menghapus ancaman tarif atau sanksi sekunder akan membuat harga minyak bergerak turun ke kisaran target rata-rata kami US$58 per barel pada kuartal IV-2025 hingga kuartal I-2026,” kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas TD Securities.

Artikel Terkait

Emas Sentuh Harga Tertinggi Sepanjang Sejarah: US$4.000 per Ons

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali jadi sorotan. Pada...

Harga Minyak Dunia Bergerak Tipis, Pasar Waspadai Lonjakan Pasokan dan Produksi AS

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak dunia bergerak tipis pada...

Harga Emas Tembus Rekor Baru di Atas $3.900 per Ons, Pasar Yakin The Fed Akan Turunkan Suku Bunga

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia melonjak ke rekor tertinggi...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru