Kamis, November 13, 2025
26.8 C
Jakarta

Harga Minyak Jatuh Tergelincir Lebih dari 1% Saat Menlu AS Dorong Gencatan Senjata Gaza

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia jatuh tergelincir lebih dari 1% pada penutupan perdagangan Senin (29/4/2024) waktu setempat atau Selasa pagi (30/4/2024) WIB. Penurunan harga komoditas ini sebesar US$1 terjadi saat Menteri Luar Negeri AS melakukan upaya diplomatik di Timur Tengah untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan mencegah serangan Israel terhadap Rafah.

Kesepakatan gencatan senjata tersebut diharapkan akan mengurangi risiko politik yang tercermin dalam harga minyak. Pasalnya, konflik di Gaza dapat memicu ketegangan lebih luas di kawasan tersebut dan mengganggu pasokan minyak.

Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni turun US$1.22 atau 1.45% menjadi US$82.63 per barel, di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni 2024 anjlok US$1.10 atau 1.23% mencapai US$88.40 per barel, di London ICE Futures Exchange.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Arab di Arab Saudi pada hari Senin. Dia akan melanjutkan perjalanan ke Israel dan Yordania pada hari Selasa. Israel sedang menunggu respons dari Hamas terkait proposal gencatan senjata dimana 33 sandera akan dibebaskan sebagai pertukaran untuk tahanan Palestina, kata seorang pejabat Israel kepada NBC News. Delegasi Hamas diharapkan tiba di Kairo pada hari Senin untuk membahas proposal gencatan senjata.

Menurut John Evans, analis pialang minyak PVM, kemungkinan pendinginan situasi di Gaza membuat harga minyak turun. Dia juga menyebutkan bahwa minyak pemanas dan distilat juga menekan harga minyak mentah karena stok produk olahan berkembang dan permintaan menurun. Gas alam juga menantang pasar, dengan Exxon dan Chevron melaporkan penurunan laba pada hari Jumat akibat sebagian dari penurunan harga di tengah kelebihan pasokan.

Phil Flynn, seorang analis senior di Price Futures Group, menyatakan bahwa pasar minyak dan produk olahan “sedang bersiap untuk pergerakan besar potensial.” Dia menyatakan bahwa risiko dari pergerakan naik lebih mungkin terjadi.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Tembus Level Tertinggi Tiga Minggu, Pasar Yakin The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia naik pada perdagangan...

Harga Emas Dunia Naik Lebih dari  2%, Sentuh Level Tertinggi Dua Pekan

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia melonjak lebih dari...

Harga Emas Dunia Naik, Investor Cari Aman di Tengah Ketidakpastian AS

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali menguat pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru