Sabtu, November 29, 2025
27.6 C
Jakarta

Harga Minyak Jeblok! Prediksi Permintaan AS Bikin Pasar Lesu

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia turun pada penutupan perdagangan Selasa (14/1/2025) waktu setempat atau Rabu pagi (15/1/2025) WIB. Penyebabnya adalah prediksi pemerintah AS yang memperkirakan permintaan minyak akan tetap stabil hingga 2025. Penurunan harga ini sedikit tertahan oleh sanksi baru AS terhadap ekspor minyak Rusia ke India dan Tiongkok. 

Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) anjlok US$1,32 atau 1,67% menjadi US$77,50 per barel, di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak mentah berjangka Brent melemah US$1,09 atau 1,35%, ditutup pada US$79,92 per barel, di London ICE Futures Exchange.

Sebelumnya, harga minyak sempat menguat pada hari Senin. Kenaikan hingga 2% terjadi setelah AS menjatuhkan sanksi pada perusahaan minyak Rusia seperti Gazprom Neft dan Surgutneftegas. Sanksi ini juga mencakup 183 kapal tanker yang diduga terlibat dalam ekspor minyak bayangan Rusia.

Administrasi Informasi Energi AS (EIA) memproyeksikan permintaan minyak di AS akan stabil di 20,5 juta barel per hari hingga 2026. Namun, produksi minyak diperkirakan naik menjadi 13,55 juta barel per hari tahun ini, sedikit lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya di 13,52 juta barel.

Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group, mengatakan pasar sedang menunggu dampak dari laporan terbaru EIA. “Pasar ingin melihat apakah surplus minyak yang diprediksi masih relevan,” jelasnya.

Meski sanksi baru AS diperkirakan memengaruhi pasokan minyak Rusia, dampaknya di pasar fisik diperkirakan lebih kecil. ING memproyeksikan surplus 700.000 barel per hari bisa terhapus, tetapi mereka juga menekankan bahwa Rusia dan pembelinya mungkin akan mencari cara menghindari sanksi ini.

Di sisi lain, ketidakpastian permintaan dari Tiongkok turut membebani pasar. Impor minyak mentah Tiongkok dilaporkan turun pada 2024. Ini menjadi penurunan pertama dalam dua dekade, di luar masa pandemi COVID-19.

Meskipun harga minyak sedang tertekan, pasar global masih menghadapi tantangan besar. Faktor geopolitik, kebijakan energi, dan dinamika permintaan akan terus memainkan peran penting dalam pergerakan harga ke depan.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Tergelincir Saat Libur Thanksgiving, Ternyata Ini Penyebabnya!

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak turun tipis...

Libur Thanksgiving Bikin Pasar Sepi, Harga Minyak Dunia Naik Tipis Gara-gara Isu Perang

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak dunia bergerak naik pada...

Harga Emas Dunia Menguat Seiring Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak naik dan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru