Rabu, Agustus 6, 2025
28.7 C
Jakarta

Harga Minyak Melonjak 4% Gegara Ketegangan AS-Iran Makin Memanas

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia melonjak lebih dari 4% pada penutupan perdagangan Rabu (11/6/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (12/6/2025) WIB. Kenaikan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran.

Mengutip CNBC International, harga minyak mentah berjangka Brent naik US$2,90 atau 4,3% menjadi US$69,77 per barel, di London ICE Futures Exchange.

Adapun harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melonjak US$3,17 atau 4,9% ke posisi US$68,15 per barel, di New York Mercantile Exchange.

Kenaikan harga minyak ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan pesimis bahwa Washington dan Teheran akan mencapai kesepakatan nuklir.

“Mereka tampaknya sedang menunda, dan saya pikir itu memalukan, tapi saya sekarang jauh lebih tidak yakin dibandingkan beberapa bulan lalu,” ujar Trump kepada New York Post.

Trump menegaskan bahwa Iran tidak akan memperoleh senjata nuklir. “Akan lebih baik jika itu bisa dicapai tanpa peperangan, tanpa ada orang yang mati,” kata Trump.

Namun, ia juga menambahkan, “Saya tidak melihat antusiasme yang sama dari mereka untuk membuat kesepakatan. Saya pikir mereka akan membuat kesalahan, tapi kita lihat saja. Waktu yang akan menjawab.”

Di sisi lain, Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi bahwa mereka akan mengevakuasi seluruh staf non-esensial dari Kedutaan Besar AS di Baghdad. Dua pejabat AS menyampaikan informasi ini kepada NBC News, meski tidak menjelaskan lebih lanjut alasannya.

Pejabat ketiga dari Departemen Luar Negeri menyatakan, “Trump berkomitmen untuk menjaga keselamatan warga Amerika, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.”

“Sebagai bagian dari komitmen itu, kami terus mengevaluasi komposisi staf di seluruh kedutaan kami. Berdasarkan analisis terbaru, kami memutuskan untuk mengurangi kehadiran Misi kami di Irak,” lanjut pejabat tersebut kepada NBC News.

Di waktu yang hampir bersamaan, United Kingdom Maritime Trade Operations, unit Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang menghubungkan pengiriman komersial dan militer, memperingatkan potensi eskalasi aktivitas militer di kawasan.

Peringatan ini memperkuat kekhawatiran pasar bahwa ketegangan geopolitik bisa berujung pada konflik yang mengganggu pasokan minyak global.

Menambah panas situasi, Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh memperingatkan bahwa seluruh pangkalan militer AS di kawasan berada dalam jangkauan Iran. Pernyataan ini disampaikan melalui kantor berita resmi Iran, Islamic Republic News Agency.

Artikel Terkait

Harga Emas Mandek, Dolar AS Masih Terlalu Kuat

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada akhir...

Harga Minyak Turun, Pasar Waspadai Kenaikan Produksi OPEC+ dan Ancaman Trump ke India

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia kembali ditutup...

Harga Emas Melesat 2%, Investor Yakin The Fed Akan Turunkan Suku Bunga Lebih Cepat

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia menguat tajam pada akhir...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru