Minggu, September 28, 2025
34.5 C
Jakarta

Harga Minyak Melorot Gegara Ancaman Perang Dagang AS vs Eropa!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia kembali turun pada akhir perdagangan Selasa (22/7/2025) waktu setempat atau Rabu pagi (23/7/2025) WIB. Ini jadi penurunan ketiga berturut-turut, seiring kekhawatiran soal perang dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa yang bisa menekan permintaan bahan bakar.

Mengutip CNBC International, kontrak berjangka Brent turun 62 sen atau 0,9% menjadi US$68,59 per barel, di London ICE Futures Exchange.

Adapun harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Agustus ditutup turun 99 sen atau 1,47% ke level US$66,21 per barel, di New York Mercantile Exchange. Kontrak WTI untuk pengiriman September yang lebih aktif juga melemah 47 sen atau 0,7% ke posisi US$65,48 per barel.

Analis MUFG, Soojin Kim, menjelaskan tekanan jual terjadi karena meningkatnya ketegangan menjelang tenggat waktu negosiasi dagang. “Harga minyak turun untuk sesi ketiga berturut-turut seiring meningkatnya urgensi dalam negosiasi perdagangan antara AS dan mitra-mitranya,” tulisnya dalam catatan.

Pemerintahan Presiden Donald Trump menetapkan tenggat hingga 1 Agustus untuk mencapai kesepakatan dagang, atau negara mitra akan dikenai tarif tinggi.

Di sisi lain, Uni Eropa disebut tengah menyiapkan serangkaian tindakan balasan terhadap AS karena peluang tercapainya kesepakatan dagang makin mengecil. Diplomasi dagang kian tegang setelah AS mengancam akan mengenakan tarif hingga 30% pada produk impor dari Uni Eropa jika tidak ada kesepakatan.

Meski begitu, pelemahan dolar AS menahan penurunan harga lebih dalam. Mata uang yang lebih lemah membuat minyak lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lain.

“Harga tergelincir karena kekhawatiran perang dagang menutupi dukungan dari pelemahan dolar AS,” tulis analis pasar IG, Tony Sycamore, dalam laporannya.

Analis dari PVM Oil, John Evans, menambahkan ada faktor lain yang mencegah penurunan harga lebih dalam. Ia menyebut margin keuntungan distilat yang tetap kuat karena stok rendah turut menopang harga minyak. “Penurunan ini bisa saja lebih dalam jika bukan karena kinerja distilat yang terus positif,” ujarnya.

Sementara itu, jajak pendapat Reuters terhadap para analis menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS kemungkinan turun sekitar 600.000 barel dalam sepekan hingga 18 Juli.

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Menguat Tipis, Pasar Tunggu Data Inflasi AS

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup menguat tipis pada...

Harga Minyak Turun Tipis, Pasar Tunggu Kejelasan Soal Suku Bunga The Fed

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia ditutup melemah...

Harga Emas Dunia Dekati Rekor, Investor Bidik US$3.900

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada perdagangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru