Jumat, September 26, 2025
28.2 C
Jakarta

Harga Minyak Naik 2% ke Level Tertinggi 7 Minggu, Stok AS Turun Bikin Pasokan Ketat

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia naik lebih dari 2% pada perdagangan Rabu (24/9/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (25/9/2025) WIB. Kenaikan ini membawa harga ke level tertinggi dalam tujuh minggu terakhir.

Mengutip CNBC International, kontrak berjangka Brent naik US$1,68 atau 2,48% menjadi US$69,31 per barel.

Adapun harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menguat US$1,58 atau 2,49% ke posisi US$64,99 per barel, di New York Mercantile Exchange. Brent mencatat penutupan tertinggi sejak 1 Agustus, sedangkan WTI menyentuh level tertinggi sejak 2 September.

Lonjakan harga dipicu laporan penurunan mengejutkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat. Badan Informasi Energi AS (EIA) mencatat stok minyak turun 607.000 barel pekan lalu. Angka ini berlawanan dengan perkiraan analis dalam jajak pendapat Reuters yang memproyeksi kenaikan 235.000 barel.

“Laporan ini cukup mendukung, mengingat penurunan terjadi di semua lini, mulai dari minyak mentah, distilat, hingga bensin,” kata John Kilduff, partner Again Capital.

Selain faktor inventori, harga minyak juga terdorong ketegangan geopolitik. Militer Ukraina dilaporkan menyerang dua stasiun pompa minyak di wilayah Volgograd, Rusia. Pemerintah Rusia menetapkan status darurat di Novorossiisk, pelabuhan utama di Laut Hitam yang menjadi jalur ekspor minyak dan gandum.

“Fokus pasar kembali ke Eropa Timur dan kemungkinan munculnya sanksi baru terhadap Rusia,” ujar analis PVM Oil Associates, Tamas Varga.

Rusia mulai menghadapi kekurangan beberapa jenis bahan bakar karena serangan drone Ukraina menekan operasi kilang. Kementerian Keuangan Rusia bahkan mengusulkan kenaikan pajak pertambahan nilai dari 20% menjadi 22% pada 2026 untuk menutup defisit anggaran akibat perang yang memasuki tahun kelima.

Di sisi lain, Chevron memangkas ekspor minyak dari Venezuela karena kendala izin dari AS. Situasi ini ikut menambah kekhawatiran pasar terkait ketersediaan pasokan jangka pendek.

Meski begitu, ada kabar positif dari Irak. Delapan perusahaan minyak internasional yang beroperasi di Kurdistan mencapai kesepakatan awal dengan pemerintah federal Irak dan pemerintah regional Kurdistan untuk melanjutkan ekspor minyak. Irak tercatat sebagai produsen minyak mentah terbesar kedua di OPEC pada 2024.

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Dekati Rekor, Investor Bidik US$3.900

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada perdagangan...

Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Usai Pernyataan Powell

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali mencatatkan rekor baru...

Harga Minyak Naik Lagi, Ekspor Kurdi ke Turki Masih Tertahan

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia kembali ditutup...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru