Rabu, Desember 3, 2025
26 C
Jakarta

Harga Minyak Naik Lagi! Protes di Libya dan Kebijakan Trump Jadi Pemicu

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan Selasa (28/1/2025) waktu setempat atau Rabu pagi (29/1/2025) WIB, setelah sempat merosot ke level terendah dalam beberapa minggu terakhir. Kenaikan ini dipicu oleh kebijakan tarif baru yang diumumkan Presiden AS Donald Trump dan ketegangan di pelabuhan minyak Libya.

Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 60 sen atau 0,82% menjadi US$73,77 per barel, di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak mentah berjangka Brent, bertambah 41 sen atau 0,53%, mencapai US$77,49 per barel, di London ICE Futures Exchange. Kenaikan ini terjadi setelah harga Brent dan WTI turun ke level terendah sejak awal Januari.

Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Trump akan tetap memberlakukan tarif 25% untuk impor dari Kanada dan Meksiko mulai Sabtu. Selain itu, tarif baru untuk Tiongkok juga sedang dipertimbangkan. Kebijakan ini memicu kekhawatiran pasar bahwa arus energi lintas perbatasan AS bisa terganggu.

Di Libya, aksi protes lokal sempat menghentikan ekspor minyak di pelabuhan Es Sider dan Ras Lanuf, yang berpotensi mengancam 450 ribu barel minyak per hari. Namun, situasi membaik setelah perusahaan minyak nasional Libya memastikan ekspor kembali normal.

Sementara itu, data manufaktur Tiongkok yang melemah turut menekan harga minyak. Aktivitas manufaktur Januari mengalami kontraksi yang tak terduga, menambah kekhawatiran tentang prospek permintaan minyak dari negara pengimpor minyak terbesar dunia itu.

Sanksi baru AS terhadap perdagangan minyak Rusia juga diperkirakan akan memengaruhi pasokan minyak ke Tiongkok. Beberapa kilang independen di Shandong bahkan menghentikan operasi karena kebijakan tarif dan pajak baru yang memperburuk kerugian mereka.

Selain itu, suhu hangat di AS juga menjadi faktor yang menekan permintaan bahan bakar pemanas. Sebelumnya, cuaca dingin ekstrem sempat memicu lonjakan harga gas alam dan diesel.

Pasar minyak tetap waspada terhadap dampak kebijakan AS dan potensi gangguan suplai di masa depan. Analis Panmure Liberum, Ashley Kelty, memperingatkan bahwa ketidakpastian ini akan terus membayangi pasar hingga ada kejelasan lebih lanjut.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Tergelincir Setelah Sentuh Level Tertinggi Enam Pekan

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali melemah pada...

Harga Minyak Melemah, Pasar Cemas soal Rencana Damai Rusia-Ukraina dan Risiko Oversupply

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia melemah pada...

Sinyal Pemangkasan Bunga Menguat, Harga Emas Dunia Melesat ke Level Tertinggi 6 Minggu

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali menunjukkan kilaunya...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru