Kamis, Agustus 7, 2025
27.7 C
Jakarta

Harga Minyak Tergelincir Lebih Dari 1%, Ternyata Penyebab Utamanya Mengejutkan!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia turun lebih dari 1% pada pada penutupan perdagangan Rabu (8/1/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (9/1/2025) WIB. Kenaikan dolar AS dan lonjakan persediaan bahan bakar di AS jadi faktor utama penekan harga. Sebelumnya, harga sempat menguat karena pasokan minyak yang semakin ketat dari Rusia dan negara-negara OPEC.

Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2025 anjlok 78 sen atau 1,05% menjadi US$73,47 per barel, di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari 2025 turun 78 sen atau 1,05% mencapai US$73,47 per barel pada pukul 14:25 ET, di London ICE Futures Exchange.

Harga sempat naik lebih dari 1% di awal sesi, namun berbalik arah. Data dari Administrasi Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan persediaan bahan bakar di AS melonjak pekan lalu. Stok minyak mentah justru turun akibat meningkatnya aktivitas penyulingan.

Stok bensin bertambah 6,3 juta barel, mencapai 237,7 juta barel, lebih tinggi dari ekspektasi yang hanya 1,5 juta barel. Stok distilat juga naik 6,1 juta barel, jauh melebihi perkiraan yang hanya 600.000 barel.

“Jika kenaikan produk berlanjut dalam beberapa minggu ke depan, itu akan menjadi perhatian. Cuaca dingin bisa membatasi pasokan minyak mentah dan meningkatkan permintaan minyak pemanas,” kata Josh Young, Kepala Petugas Investasi di Bison Interests.

Sementara itu, stok minyak mentah turun 959.000 barel menjadi 414,6 juta barel, lebih besar dari ekspektasi penurunan 184.000 barel.

Kenaikan dolar AS juga makin menekan harga minyak. Dolar yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Ole Hansen, analis dari Saxo Bank, mengatakan, “Harga minyak sedikit turun akibat penguatan dolar setelah laporan yang menyebutkan Trump mempertimbangkan deklarasi darurat ekonomi nasional sebagai dasar hukum untuk tarif universal.”

Meski demikian, kerugian harga minyak terbatas. Produksi minyak OPEC turun pada Desember setelah dua bulan berturut-turut naik. Pemeliharaan lapangan di Uni Emirat Arab menekan produksi Nigeria dan negara anggota OPEC lainnya.

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Turun Tipis, Investor Ambil Untung Jelang Keputusan Trump Soal The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup melemah tipis pada...

Harga Minyak Melemah, Pasar Tunggu Kepastian Sanksi Baru AS ke Rusia

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia kembali ditutup...

Harga Emas Mandek, Dolar AS Masih Terlalu Kuat

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada akhir...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru