Sabtu, Desember 13, 2025
25.5 C
Jakarta

Harga Saham Melonjak Ugal-ugalan, BEI Semprit Tiga Emiten Ini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memberikan peringatan kepada para pelaku pasar modal. Otoritas bursa memasukkan tiga saham emiten ke dalam daftar transaksi di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA). Langkah pengawasan ketat ini diambil pada perdagangan hari ini, Selasa (9/12/2025).

Ketiga emiten yang masuk radar pengawasan tersebut adalah PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI), PT LCK Global Kedaton Tbk (LCKM), dan PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU). Pergerakan harga saham ketiganya dinilai mengalami lonjakan signifikan yang tidak biasa dalam beberapa waktu terakhir.

Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., menyampaikan pengumuman tersebut secara tertulis. Pihaknya saat ini sedang memantau ketat perkembangan pola transaksi saham-saham tersebut demi perlindungan investor.

“Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” tegas Pande dalam keterbukaan informasi, Selasa (9/12/2025).

Meski status UMA bukan berarti ada pelanggaran hukum, investor diminta untuk ekstra hati-hati. Pemodal disarankan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi.

BEI meminta investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Kinerja perusahaan dan keterbukaan informasinya juga wajib dicermati secara mendalam.

Rencana aksi korporasi emiten juga perlu dikaji ulang oleh investor. Hal ini sangat penting terutama jika rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Terkait saham CANI, bursa mencatat adanya peningkatan harga yang tidak wajar. Informasi terakhir mengenai perusahaan ini dipublikasikan pada 8 Desember 2025 perihal penyampaian materi public expose tahunan.

Nasib serupa dialami oleh LCKM. Bursa menyoroti lonjakan harga saham ini setelah informasi terakhir dipublikasikan pada 4 Desember 2025. Informasi tersebut berisi laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Sementara itu, PTDU juga masuk pengawasan akibat volatilitas harga yang tinggi. Manajemen PTDU terakhir kali menyampaikan informasi pada 5 Desember 2025 perihal penjelasan atas volatilitas transaksi. 

Harga Saham

Harga saham CANI naik ke Rp81 pada perdagangan Senin, 8 Desember 2025. Angka ini lebih tinggi dari penutupan sebelumnya di Rp74 atau naik 9,46%. Saham CANI diperdagangkan dengan volume 205.400 saham sepanjang sesi. Dalam tahun berjalan, harga tertinggi CANI berada di Rp81 dan terendah di Rp28. Rentang 52 minggu tercatat Rp28 hingga Rp81. Kapitalisasi pasar CANI mencapai Rp67,50 miliar.

Saham LCKM juga bergerak naik. Harga terakhir ditutup di Rp352 dan menguat 24,82% dibanding penutupan sebelumnya di Rp282. Volume transaksi mencapai 647.100 saham. LCKM menyentuh harga tertinggi tahun berjalan di Rp352, sementara level terendah pada tahun ini berada di Rp191. Dalam 52 minggu terakhir, rentang harga berada di Rp175 sampai Rp352. Kapitalisasi pasar LCKM mencapai Rp352 miliar.

PTDU menguat ke Rp86 pada penutupan perdagangan. Harga naik 8,86% dari Rp79 pada sesi sebelumnya. Volume transaksi mencapai 8,27 juta saham. Dalam tahun berjalan, harga saham PTDU bergerak antara Rp9 hingga Rp86. Rentang 52 minggu juga tercatat di level yang sama. Kapitalisasi pasar PTDU mencapai Rp129 miliar.

 

- Advertisement -

Artikel Terkait

Gandeng Kencana Alam Sakti, SMLE Genjot Ekspor Minyak Nilam ke Eropa hingga China

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE)...

Siap-siap Serok! BEI Resmi Buka Gembok 3 Saham Ini Senin Besok, Ada LUCY hingga BNBR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kabar segar datang bagi para investor...

Kerja Sama dengan Sino Lion AS, SMLE Kembangkan Bisnis Kosmetik dan Parfum Isi Ulang

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru