STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Obligasi Berkelanjutan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) II Tahap I Tahun 2024 senilai Rp1 triliun akan ditawarkan kepada investor pada 22-24 Oktober 2024. Pencatatan Obligasi HRTA di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Oktober 2024.
Direksi HRTA dalam prospektus tambahan rencana penawaran umum obligasi yang disampaikan ke BEI, Selasa (09/9/2024) menjelaskan, obligasi ini bagian dari penawaran umum Obligasi Berkelanjutan II HRTA senilai total Rp1 triliun.
Obligasi HRTA tersebut terdiri atas Seri A berbunga tetap 6,75%-7,50% per tahun dengan tenor tiga tahun, dan seri B memiliki bunga tetap di kisaran 7,00-7,75% per tahun dengan jangka waktu lima tahun. Namun, sayangnya manajemen HRTA belum menetapkan besaran jumlah pokok masing-masing seri obligasi tersebut.
Dana hasil penawaran umum obligasi (PUB), setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, sebesar Rp480 miliar akan digunakan untuk pelunasan sebagian Pokok Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi (HRTA) Tahap I Tahun 2019.
Adapun sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yang terdiri atas berikut: a. modal kerja untuk manufaktur produk emas perhiasan dan batangan seperti pembelian bahan baku emas dan aktivitas produksi;
- modal kerja untuk persediaan di toko-toko Perseroan seperti perhiasan dan emas batangan; dan
- modal kerja untuk perluasan toko ritel emas milik Perseroan di Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Semarang, Solo, Malang, Balikpapan, Samarinda, Manado, Kepulauan Riau, Jambi, Medan, Bali dan kota dan kabupaten lainnya.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi berkelanjutan II HRTA Tahap I/2024 adalah PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas, serta PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai wali amanat. Obligasi HRTA ini mendapat peringkat idAAAcg (Triple A, Corporate Guarantee) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo. (konrad)