STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) meraih laba US$500,33 juta (US$0,44 per saham) pada 2023, turun 58,3% jika dibandingkan US$1,2 miliar (US$1,07 per saham) pada 2022.
Penurunan laba ITMG, menurut laporan keuangan Desember 2023 yang diumumkan Rabu (21/2/2024) disebabkan, antara lain oleh pendapatan yang merosot 34,7% jadi US$2,37 miliar pada 2023, dari US$3,63 miliar pada 2022.
Pendapatan ITMG dari penjualan batubara ke pihak ketiga anjlok 36,06% menjadi US$2,25 miliar pada 2023, dibandingkan US$3,52 miliar pada tahun 2022.
Penurunan pendapatan disertai berkurangnya, beban pokok pendapatan (BPP) ITMG sebesar 6,31%, dari US$1,74 miliar pada 2023, menjadi US$1,65 miliar pada tahun 2022. Akan tetapi, laba kotor ITMG anjlok 60,8% jadi US$742,54 juta pada 2023, jika dibandingkan US$1,89 miliar pada tahun 2022.
Setelah dikurangi beban usaha dan beban lain-lain, emiten yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batubara beraset US$2,18 miliar per Desember 2023 itu membukukan laba sebelum pajak US$644,11 juta pada 2023, terpangkas 58,3% jika dibandingkan US$1,54 miliar pada 2022.