STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS), perusahaan terkemuka di bidang jasa transportasi sungai dan laut serta logistik secara resmi mengoperasikan 1 set armada baru yaitu tugboat (kapal tunda) TB Hasnur 23 dengan 2.200 horsepower (HP) dan barge (tongkang) BG Hasnur 312 berkapasitas 8.000 metrik ton (MT) di Tambatan Jayanti, Tinggiran, Barito Kuala, Kalimantan Selatan pada Selasa pada tanggal 22 Juli 2025.
Direktur Operasi HAIS Laorentina Devi dalam keterangan, Senin 28 Juli 2025 mengatakan, perusahaan menambah 1 set armada baru tugboat dan barge di semester II 2025 untuk melengkapi kebutuhan angkutan di berbagai rute pengangkutan kargo batu bara, di dalam negeri maupun regional Asia Tenggara.
“Peluncuran ini sejalan dengan strategi yang telah direncanakan perusahaan sejak awal tahun. Kami berharap penambahan armada baru ini semakin mampu menunjang kinerja perusahaan, pada semester dua tahun ini. Kami optimis tambahan armada ini dapat mendukung upaya pencapaian target pengangkutan serta menjaga keandalan layanan HAIS secara menyeluruh,” katanya.
Laorentina mengatakan, penambahan armada ini merupakan langkah perseroan dalam memperkuat fondasi operasional di tengah dinamika industri logistik komoditas melalui laut yang penuh tantangan. Menurutnya, dengan armada milik sendiri, HAIS dapat melakukan perencanaan rute secara lebih fleksibel sehingga membuka ruang efisiensi di tengah tekanan biaya logistik.
Laorentina menambahkan, kehadiran armada baru ini menambah jumlah kepemilikan armada HIS menjadi 21 set per Juli 2025, dengan beragam kapasitas mulai dari 7.500 MT, 8.000 MT, hingga 10.300 MT, serta 1 unit kapal pengangkut crude palm oil (CPO). TB Hasnur 23 dan BG Hasnur 312 dilengkapi dengan spesifikasi handal guna menunjang kelancaran operasional logistik perusahaan.
Dengan penambahan armada ini, lanjutnya, HAIS pun terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan layanan logistik yang andal, aman, dan tepat waktu, serta memperkuat perannya sebagai mitra strategis dalam mendukung rantai pasok nasional, khususnya di sektor energi dan pertambangan. (konrad)