Kamis, Desember 4, 2025
25.7 C
Jakarta

Heboh Kabar IPO Realfood (RLCO) Tutup Lebih Cepat Gara-gara Eror, Bos BEI Akhirnya Buka Suara!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –  Bursa Efek Indonesia (BEI) angkat bicara terkait simpang siur informasi mengenai Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO). Beredar kabar masa penawaran saham emiten pengolahan sarang burung walet ini ditutup lebih awal karena adanya kendala pada sistem bursa. Pihak bursa langsung memberikan klarifikasi tegas untuk meluruskan isu tersebut.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, memastikan tidak ada perubahan jadwal penutupan masa penawaran. Investor masih bisa melakukan pemesanan sesuai jadwal resmi yang tertera di prospektus. Isu mengenai kendala sistem yang menyebabkan penutupan dini dibantah oleh pihak otoritas bursa.

“Sehubungan dengan informasi yang disampaikan oleh salah satu sekuritas terkait dengan perubahan batas waktu IPO RLCO, dapat kami sampaikan bahwa IDX tetap menerima pesanan sampai waktu yang terdapat pada prospektus, yaitu tanggal 4 Des 2025 pukul 12:00 WIB,” ujar Nyoman dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu malam (3/12/2025).

Manajemen RLCO sendiri memasang harga penawaran saham di kisaran Rp 150 hingga Rp 168 per lembar. Lewat aksi korporasi ini, perseroan berpeluang meraup dana segar yang cukup besar. Target dana yang dibidik mencapai Rp 93,75 miliar hingga Rp 105 miliar.

Berdasarkan prospektus, masa penawaran umum berlangsung mulai 2 hingga 4 Desember 2025. Proses penjatahan dan distribusi saham secara elektronik akan dilakukan pada 4 dan 5 Desember 2025. Saham RLCO dijadwalkan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Desember 2025.

Perusahaan melepas sebanyak 625 juta saham baru ke publik. Angka ini setara dengan 20% dari total saham ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. PT Samuel Sekuritas Indonesia dipercaya sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam hajatan besar ini.

Dana hasil IPO rencananya akan digunakan untuk mendongkrak operasional perusahaan. Sekitar 56,33% dana akan dipakai sebagai modal kerja perseroan untuk membeli bahan baku sarang burung walet. Sisanya, sekitar 43,67%, akan disetorkan kepada PT Realfood Winta Asia. Dana ini juga dialokasikan untuk belanja bahan baku yang sama.

Struktur kepemilikan saham akan mengalami perubahan pasca IPO. Saat ini, PT Realco Omega Investama memegang kendali mayoritas sebesar 97%. Sisanya dimiliki Edwin Pranata 2,9%, serta Budioni dan Ediharyanto masing-masing 0,05%. Setelah go public, kepemilikan PT Realco Omega Investama akan menjadi 77,6% dan masyarakat akan memegang 20%.

Kinerja keuangan perusahaan menunjukkan angka yang solid. Total aset per 31 Mei 2025 tercatat sebesar Rp 685,77 miliar. Penjualan RLCO selama periode Januari hingga Mei 2025 mencapai Rp 231,31 miliar. Dari sisi profitabilitas, laba bersih pada periode yang sama menyentuh angka Rp 12,38 miliar.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Geger Dana Nasabah Rp 71 Miliar Lenyap Misterius, BEI dan OJK Langsung Investigasi!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –  Kasus dugaan hilangnya dana investasi nasabah...

Perkuat Bisnis Hotel, SSIA Lakukan Inbreng Saham dan Tanah Bernilai Triliunan Rupiah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –  PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)...

Gembok Dibuka! 4 Saham Ini Siap ‘Ngegas’ Lagi Besok, Cek Daftarnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) membawa kabar...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru