STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) mengantongi kontrak baru 2024 sebesar Rp409,52 miliar hingga akhir Maret 2024. Beberapa proyek penting yang berhasil diraih WEGE antara lain proyek Gedung BMKG InaTews di Jakarta dan Denpasar, Gardu Hubung dan Jaringan Listrik PT Bio Farma (Persero), serta beberapa proyek modular seperti Office Keet Proyek Kecing Drain Kudus, Office Keet Proyek PMJ Land Tower, dan Office Keet Proyek Bendungan Cijurey.
Komposisi perolehan kontrak baru tahun 2024 antara lain adalah 41,16% berasal dari pemerintah, 13,53% dari BUMN, dan 45,31% dari swasta. “Dari komposisi tersebut, menunjukkan bahwa WEGE akan fokus pada proyek-proyek yang memiliki pendanaan yang kuat, jelas, dan independen,” jelas Hadian Utama, Direktur Utama WEGE, di Jakarta, Senin (20/5/2024).
WEGE menargetkan perolehan kontrak dihadapi (Order Book) sebesar Rp13,42 triliun pada tahun 2024. Target ini terdiri dari kontrak baru senilai Rp5,07 triliun dan carry over sebesar Rp8,35 triliun. Saat ini, WEGE masih membidik proyek dari pemerintah dan BUMN, selain proyek dari swasta yang meliputi perkantoran, fasilitas publik, dan residensial.
“WEGE optimis target perusahaan tahun 2024 dapat tercapai karena perusahaan memiliki pasar yang jelas dan independen dengan dukungan fundamental perusahaan yang sehat,” tutur Hadian. Untuk menghadapi kondisi ekonomi dan bisnis di tahun 2024, WEGE telah menerapkan berbagai strategi di berbagai tingkatan operasional, pemasaran, pengembangan, dan keuangan.
Beberapa strategi yang diterapkan WEGE antara lain implementasi standar kelas dunia dalam QSHE (Quality, Safety, Health, Environment), fokus pada kualitas dan keselamatan, serta penerapan prinsip 4Z (Zero Accident, Zero Defect, Zero Complaint, dan Zero Temuan). Selain itu, WEGE juga menekankan keterlibatan pemangku kepentingan utama, manajemen bakat dan organisasi yang berorientasi pada konsumen, transformasi digital di semua fungsi, serta pengelolaan aset yang efektif.