STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2023 sebesar Rp9,38 miliar. Adapun dividen per share (DPS) yang akan diterima oleh pemegang saham adalah Rp0,98 per saham.
Keputusan pembagian dividen ini, telah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) WEGE di Jakarta, Senin (20/5).
Menurut Purba Yudha Tama, Corporate Secretary WEGE, jumlah dividen ini setara dengan 20% dari laba bersih perseroan sepanjang tahun 2023 yang mencapai Rp46,70 miliar. Selain itu, lanjut dia, sebesar 10% dari laba bersih atau senilai Rp4,70 miliar akan dialokasikan sebagai cadangan wajib. “Sementara itu, 70% sisanya atau sekitar Rp32,62 miliar akan digunakan sebagai cadangan lainnya,” ujarnya.
RUPST WEGE juga menyepakati beberapa perubahan dalam susunan pengurus perseroan. Sumadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama, diberhentikan dengan hormat terhitung sejak 15 Mei 2024. Posisi ini akan diisi oleh Joseph Prajogo yang akan bertindak sebagai Komisaris Independen sekaligus Pelaksana Tugas (Plt.) Komisaris Utama.
Perubahan lainnya adalah pemberhentian Syailendra Ogan sebagai Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko terhitung sejak 17 Mei 2024. Hartanto Kartiraharjo diangkat untuk mengisi posisi tersebut. Achmadi Tri Cahyono juga diberhentikan dengan hormat dari jabatannya sebagai Direktur Operasi II. Dwi Purnomo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Quality, Health, Safety, Environment, dan Pemasaran, akan beralih tugas menjadi Direktur Operasi II. Posisi Dwi Purnomo sebelumnya akan diisi oleh Tomo Dwihasputro.
Pasca RUPST, susunan Dewan Komisaris WEGE adalah sebagai berikut: Joseph Prajogo menjabat sebagai Komisaris Independen sekaligus Plt. Komisaris Utama, Suli Fatimah sebagai Komisaris, Danis Hidayat Sumadilaga sebagai Komisaris, dan Taufan Gestoro sebagai Komisaris Independen.
Sementara itu, susunan Direksi WEGE terdiri dari Hadian Pramudita sebagai Direktur Utama, Bagus Tri Setyana sebagai Direktur Operasi I, Dwi Purnomo sebagai Direktur Operasi II, Hartanto Kartiraharjo sebagai Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko, serta Tomo Dwihasputro sebagai Direktur Quality, Health, Safety, Environment, dan Pemasaran.
