STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali ditutup merosot 140,008 poin atau anjlok 1,90% menjadi 7.243,860 pada Kamis (07/11/2024) dari penutupan Rabu (06/11/2024) di 7.383,868.
Anjloknya IHSG ini dipicu oleh merosotnya harga sejumlah saham. Hari ini harga saham 362 emiten ditutup melemah dari 782 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Kamis (07/11/2024). IHSG hari ini sempat naik ke posisi tertinggi harian di 7.386,387 dan terendah di 7.243,860.
Emiten yang harga sahamnya ditutup turun antara lain, saham BBCA terpangkas 2,63% jadi Rp10.175 per saham. KLBF turun 1,26% jadi Rp1.570, UNVR turun 1,14% jadi Rp1.735, ASII turun 0,99% jadi Rp5.000, GGRM turun 0,38% jadi Rp13.200, BBRI turun 1,09% jadi Rp4.550, BMRI turun 1,91% jadi Rp6.425, AMMN turun 5,43% jadi Rp8.700, dan BBNI turun 1,95% ke harga Rp5.025 per saham.
Sedangkan saham KPIG naik 4,37% jadi Rp191 per saham. TLKM naik 0,73% jadi Rp2.760, PTRO naik 4,71% jadi Rp17.775, ANTM naik 2,27% jadi Rp1.575, PGAS naik 2,97% jadi Rp1.560, RAJA naik 23,03% jadi Rp2.110, dan TINS terangkat 0,69% ke harga Rp1.450 per saham.
Menurut data RTI, total volume saham yang berpindahtangan pada Kamis (07/11/2024) ini mencapai 22,743 miliar saham senilai Rp13,679 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.335.241 kali. Nilai transaksi hari ini naik dibandingkan Rabu (06/11/2024) sebesar Rp11,999 triliun.
Sementara itu, mayoritas indeks bursa regional ditutup menguat pada Kamis (07/11/2024), kecuali indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,25%. Sedangkan indeks Hang Seng, indeks Shanghai dan indeks Straits Times menguat masing-masing 2,02%, 2,57% dan 1,96%.