STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpeluang menguat pada perdagangan Kamis (5/10/2023). Hari ini, IHSG diprediksi akan bergerak pada level 6.823 sebagai area support dan resistance 6.913. Demikian hasil analisa T. Herditya Wicaksana, analis teknikal MNC Sekuritas (MNCS), dalam risetnya di Jakarta, hari ini.
“Kami perkirakan, pergerakan IHSG ini sifatnya technical rebound ditambah dengan adanya dukungan penguatan bursa global dimana yield USTnote 10 year turun ke 4,73% meskipun sinyal hawkish The Fed masih memberikan kekhawatiran investor,” ujar pria yang akrab disapa Didit itu, menjawab Stockwatch, di Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Pada penutupan perdagangan Rabu (4/10/2023), IHSG berakhir jatuh di zona merah dengan persentase koreksi sebesar 0,78% atau turun 54,310 poin di level 6.886,58, dari penutupan Selasa (3/10) di posisi 6.940,89. Ini didominasi oleh munculnya volume penjualan. Koreksi dari IHSG pun menembus MA60.
“Dengan tertembusnya support di 6.900, maka posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di bagian dari wave c dari wave (ii) sehingga IHSG masih rawan untuk melanjutkan koreksinya ke rentang 6.747-6.820 sekaligus menguji MA200. Meskipun menguat, diperkirakan akan cenderung terbatas ke rentang area 6.875-6.898. Support: 6.823, 6.744. Resistance: 6.913, 7.046,” terang Didit.
Untuk perdagangan hari ini, Didit merekomendasikan empat saham. Berikut ulasan lengkapnya:
1.MARK – Buy on Weakness
MARK terkoreksi 3,9% ke Rp 610 disertai dengan munculnya volume penjualan. Saat ini diperkirakan posisi MARK sedang berada pada bagian dari wave [e] dari wave B pada pola triangle-nya, sehingga MARK masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: Rp 575-600
Target Price: Rp 625, 680
Stoploss: below 560
2.MEDC – Buy on Weakness
MEDC terkoreksi 6,6% ke Rp 1,410 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. Saat ini, posisi MEDC diperkirakan sedang berada di akhir wave [iv] dari wave C, sehingga koreksi MEDC akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: Rp 1,355-1,390
Target Price: Rp 1,550, 1,765
Stoploss: below 1,300
3.PGAS – Spec Buy
PGAS ditutup flat ke Rp 1,360 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Kami perkirakan, posisi PGAS saat ini sudah berada di akhir wave (ii) dari wave [c] pada label hitam, sehingga koreksi PGAS sudah cenderung terbatas dan berpeluang untuk menguat.
Spec Buy: Rp 1,345-1,360
Target Price: Rp 1,390, 1,435
Stoploss: below Rp 1,335
4.UNTR – Buy on Weakness
UNTR terkoreksi 1,6% ke Rp 26,575 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Kami perkirakan, saat ini posisi UNTR sedang berada pada bagian dari wave (B), sehingga UNTR masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: Rp 24,700-26,275
Target Price: Rp 27,225, 29,875
Stoploss: below Rp 24,475