STOCKWATCH.ID (NEWYORK) –Setelah tiga hari beruntun terjungkal, Bursa Saham Wall Street kompak rebound pada penutupan perdagangan Rabu (4/10/2023) waktu setempat atau Kamis pagi (5/10/2023) WIB. Menguatnya ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) terjadi setelah data terbaru menunjukkan angka private payrolls meningkat melampaui ekspektasi pada September. Peningkatan tersebut meredakan kekhawatiran para investor terhadap berlarutnya suku bunga Federal Reserve yang tinggi dalam upaya menekan inflasi.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup terangkat 127,17 poin, atau sekitar 0,39%, menjadi 33.129,55 poin. Setali tiga uang, indeks S&P 500 (SPX) berakhir bertambah 34,3 poin, atau sekitar 0,81%, menjadi 4.263,75 poin. Indeks komposit Nasdaq (IXIC) lebih tinggi 176,54 poin, atau sekitar 1,35 %, menjadi 13.236,01 poin.
Indeks DJIA mengakhiri penurunan selama tiga hari berturut-turut.
Data serapan lapangan pekerjaan swasta AS tercatat sebesar 89000. Angka ini jauh dibawah ekspektasi 153000.
Selain itu pelemahan UST 10Y yang kembali dibawah level 4.8% turut mendorong penguatan bursa AS. Yield treasury AS turun dari level tertinggi sejak tahun 2007. ADP private payrolls pada September 2023 mencapai 89.000, di bawah perkiraan. Pada S&P 500 sektor consumer discretionary adalah the best-performing sector, naik sekitar 2%. Tesla dan Norwegian Cruise Line masing-masing menguat 5,9% dan 3,8%.
Indeks kebutuhan konsumen melambung 2%, memimpin penguatan 11 sektor utama indeks S&P 500. Indeks layanan komunikasi dan teknologi meningkat seiring turunnya imbal hasil obligasi AS.