STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Jumat, (7/6/2024). Demikian dikemukakan oleh Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
“Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan penguatan setelah ECB cut suku bunga 25 bps (pertama sejak 2019), dan initial jobless claim US yang lebih tinggi dari proyeksi yang bisa jadi pertimbangan Fed untuk cut rate di sekitar Sept hingga akhir tahun. Level support IHSG di 6870-6950, sedangkan level resist berada di 7040-7080,” ujarnya.
Pada penutupan perdagangan Kamis (6/6/2024), IHSG berakhir menguat 27,226 poin atau naik 0,39% menjadi 6.974,897, dari penutupan Rabu (05/6/2024) di posisi 6.947,670. Penguatan IHSG ini seiring reboundnya harga saham 290 dari 785 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Kamis (06/6/2024). IHSG hari kemarin sempat naik ke posisi tertinggi harian di 7.032,574 dan terendah di level 6.939,546. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp423 miliar. Adapun saham-saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, TLKM, ASII, BMRI dan GOTO.
Untuk perdagangan hari ini, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut:
1.MEDC: Spec Buy
Beli di 1330, cutloss jika break di bawah 1300. Jika tidak break di bawah 1300, potensi naik ke 1370-1410 short term.
2.ESSA: Spec Buy
Beli di 710, cutloss jika break di bawah 675. Jika tidak break di bawah 710, potensi naik ke 740-770 short term.
3.BBCA: Buy on Weakness
Beli di 9450, cutloss jika break di bawah 9350. Jika tidak break di bawah 9350, potensi naik ke 9525-9675 short term.
4.BRPT: Spec Buy
Beli di 960, cutloss jika break di bawah 930. Jika tidak break di bawah 960, potensi naik ke 1005-1020 short term.
5.INCO: Spec Buy
Beli di 4400, cutloss jika break di bawah 4300. Jika tidak break di bawah 4400, potensi naik ke 4570-4670 short term.
6.TINS: Spec Buy
Beli di 810, cutloss jika break di bawah 760. Jika tidak break di bawah 810, potensi naik ke 840-870 short term.
