STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi masih bergerak sideways antara 6.850-6.950 pada perdagangan Jumat (25/8/2023). Demikian dikemukakan oleh Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
“Dan IHSG akan coba break resistance di 6.950,” ujar Fanny.
Pada penutupan perdagangan Kamis (24/8/2023), IHSG berakhir turun 22,018 poin atau melemah 0,318% menjadi 6.899,392, dari penutupan Rabu (23/8) di posisi 6.921 poin. Ini disertai dengan net sell asing sebesar Rp198 miliar. Adapun saham-saham yang paling banyak dijual asing adalah UNTR, BBCA, GOTO, NCKL dan BUKA.
Untuk perdagangan hari ini, kata Fanny, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut:
1.BBNI: Spec Buy
Support di Rp 9.100, cutloss jika break di bawah Rp 9.050. Jika tidak break di bawah Rp 9.050, potensi naik ke Rp 9.200-9.250 short term.
2.ADRO: Spec Buy
Support di Rp 2.630, cutloss jika break di bawah Rp 2.600. Jika tidak break di bawah Rp 2.600, potensi naik ke Rp 2.700-2.770 short term.
3.GOTO: Spec Buy
Support di Rp 84, cutloss jika break di bawah Rp 83. Jika tidak break di bawah Rp 84, potensi naik ke Rp 88-91 short term.
4.BRMS: Spec Buy
Support di Rp 200, cutloss jika break di bawah Rp 197. Jika tidak break di bawah Rp 200, potensi naik ke Rp 208-220 short term.
5.MAPA: Buy on Weakness
Support di Rp 815, cutloss jika break di bawah Rp 800. Jika tidak break di bawah Rp 815, potensi naik ke Rp 845-860 short term.
6.ERAA: Spec Buy
Support di Rp 490, cutloss jika break di bawah Rp 486. Jika tidak break di bawah Rp 486, potensi naik ke Rp 505-525 short term.
