STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan bergerak melemah terbatas pada perdagangan Jumat (7/2/2025). Prediksi ini disampaikan oleh tim riset Phintraco Sekuritas berdasarkan analisis teknikal yang dirilis hari ini.
“IHSG dikhawatirkan masih akan bergerak di bawah level psikologis 7.000 pada akhir pekan ini (7/2). Pelemahan mungkin akan mulai terbatas, mengingat terbentuk long lower-shadow dan indikasi oversold pada Stochastic RSI,” kata tim riset Phintraco Sekuritas.
Pada penutupan perdagangan Kamis (6/2/2025), IHSG ditutup di level 6.875,536, turun 148,692 poin atau 2,12% dibandingkan penutupan Rabu (5/2/2025) di posisi 7.024,228. Meskipun sentimen perang dagang mulai membaik, IHSG justru melemah signifikan hingga 2,21%. Indeks ini bahkan menembus level support krusial di 6.950. Secara teknikal, pelemahan ini menjadi sinyal awal terjadinya pola rectangle, yang mengindikasikan kemungkinan berlanjutnya tren penurunan.
Tim riset Phintraco Sekuritas menjelaskan, Presiden AS, Donald Trump, dilaporkan memerintahkan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, untuk menurunkan imbal hasil obligasi 10 tahun AS tanpa harus memangkas suku bunga acuan The Fed. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran tentang pengetatan likuiditas di AS. Bagi Indonesia, selain pengetatan likuiditas, kondisi ini bisa memicu pergeseran investasi ke obligasi jangka panjang, terutama obligasi Pemerintah Indonesia. Hal ini karena obligasi Indonesia berpotensi menawarkan imbal hasil yang lebih menarik dibandingkan dengan U.S. Treasury Bonds.
Perkembangan kabar atau rumor tersebut perlu diperhatikan dengan seksama. Jika terbukti benar, hal ini bisa berdampak negatif pada pasar saham di Indonesia.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham berikut untuk dibeli pada Jumat (7/2/2025): MYOR, MAPI, AMRT, INDF, dan BUKA.
Berikut ini adalah ulasan rekomendasi saham dari tim riset Phintraco Sekuritas:
1.MAPI – Speculative Buy
Swing low yang terbentuk menjadi sinyal awal rebound jangka pendek ke area MA20 1325. Golden cross pada Stochastic RSI dengan volume yang solid sejalan dengan indikasi tersebut.
Entry : 1230-1250
Stop-loss : <1190
Target : 1300-1320
2.GJTL – Trading Buy
MA20 breakout menjadi konfirmasi rebound sekaligus membuka peluang rebound lanjutan hingga second rally. Golden cross pada Stochastic RSI yang divalidasi kenaikan volume memperkuat peluang rally.
Entry : 1150-1160
Stop-loss : <1120
Target : 1215-1240
3.BUKA – Speculative Buy
Resistance breakout 123 memvalidasi rebound yang didukung volume yang solid. Stochastic RSI yang cenderung bergerak naik dari oversold area sejalan dengan peluang rebound lanjutan.
Entry : 123
Stop-loss : <119
Target : 130-132