STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi bergerak sideway cenderung melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (20/11/2024). Hal ini dipengaruhi oleh keputusan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga yang diperkirakan akan tetap (hold rate).
Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, memprediksi IHSG akan berada di kisaran support 7.130 hingga 7.160 dan resistance 7.250 sampai 7.300.
“IHSG hari ini berpotensi bergerak sideways cenderung melemah, seiring keputusan BI rate hari ini yang diproyeksi akan hold rate,” kata Fanny dalam laporan riset yang dirilis pagi ini.
Pada penutupan perdagangan Selasa (19/11/2024), IHSG ditutup menguat 61,438 poin atau naik 0,86% menjadi 7.195,715, dari penutupan Senin (18/11/2024) di level 7.134,277. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp764 miliar. Saham-saham yang paling banyak dijual oleh investor asing antara lain BBRI, BBCA, BMRI, BBNI dan AVIA.
“Trading idea hari ini adalah MIKA, TOBA, RAJA, ENRG, WIFI, dan BREN,” tambah Fanny.
Untuk perdagangan hari ini, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut:
1.BBRI Spec Buy
Dengan area beli di 4350, cutloss jika break di bawah 4270. Jika tidak break di bawah 4350, potensi naik ke 4430-4500 short term.
2.BUMI Spec Buy
Dengan area beli di 148-150, cutloss jika break di bawah 144. Jika tidak break di bawah 144, potensi naik ke 154-156 short term.
3.ADRO Spec Buy
Dengan area beli di 3700, cutloss jika break di bawah 3680. Jika tidak break di bawah 3680, potensi naik ke 3740-3770 short term.
4.BRIS Spec Buy
Dengan area beli di 2750-2770, cutloss jika break di bawah 2700. Jika tidak break di bawah 2750, potensi naik ke 2810-2880 short term.
5.BRPT Spec Buy
Dengan area beli di 840, cutloss jika break di bawah 820. Jika tidak break di bawah 840, potensi naik ke 880-900 short term.
6.KPIG Spec Buy
Dengan area beli di 160, cutloss jika break di bawah 154. Jika tidak break di bawah 154, potensi naik ke 170-180 short term.
