STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan masih bearish pada perdagangan Selasa (14/1/2025). Hal itu disampaikan oleh Reyhan Pratama, Technical Analyst dari BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
Menurut Reyhan, pergerakan IHSG belum menunjukkan perubahan signifikan setelah tertahan di area resisten MA20. Tren masih bearish, sehingga investor perlu waspada terhadap potensi penurunan lebih lanjut. “Waspadai potensi penurunan lebih dalam jika IHSG kembali turun di bawah support 6.931,” ujarnya.
Pada penutupan perdagangan hari Senin (13/1/2025), IHSG ditutup turun 71,987 poin atau 1,02% menjadi 7.016,879, dibandingkan dengan penutupan pada Jumat (10/1/2025) yang berada di 7.088,866. Sebanyak 383 saham mengalami penurunan, 186 saham stagnan, dan 234 saham tercatat naik.
Reyhan menjelaskan, IHSG berada di level support 6.993 dan resistance 7.134.
Untuk perdagangan hari ini, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan saham – saham berikut:
1.EXCL – BUY
Saham EXCL menunjukkan tren sideways. Posisi harga saat ini mulai memantul dari level support moving average (MA). Hal ini membuka potensi harga untuk melanjutkan penguatan menuju area resistance di level 2350 dan 2430. Namun, perlu diwaspadai jika harga turun di bawah support 2220, yang bisa mengarah pada penurunan lebih dalam.
2.KIJA – BUY
Saham KIJA menunjukkan tren sideways. Harga saat ini bergerak di atas garis Moving Average (MA), yang menandakan potensi penguatan lebih lanjut. Jika harga terus naik, bisa mengarah ke level resistance di 208 dan 224. Namun, waspadai risiko penurunan jika harga turun di bawah support 182.
3.SCMA – BUY
Saham SCMA menunjukkan tren bullish, dengan harga yang semakin mendekati level resisten MA20. Jika tren ini berlanjut, saham ini berpotensi menguji resisten selanjutnya di level 185 dan 199. Namun, investor perlu waspada terhadap kemungkinan penurunan lebih lanjut jika harga turun di bawah level support 155.
4.SMIL – SELL
Harga saham SMIL saat ini bergerak dalam tren sideways. Posisi harga mulai berada di atas garis moving average (MA), yang menunjukkan potensi penguatan lebih lanjut. Jika harga terus naik, resisten berikutnya ada di level 214 dan 234. Namun, perlu diwaspadai jika harga turun di bawah level support 190, karena hal ini bisa memicu penurunan yang lebih dalam.