STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi akan bergerak sideways di level 6.920-6.960 pada perdagangan Selasa (19/9/2023). Demikian dikemukakan oleh Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
“Hari ini IHSG akan berpotensi bergerak sideways di 6.920-6.960 karena minggu ini menunggu pengumuman the Fed. Level support IHSG berada di 6900-6920 dan resistance IHSG berada di 6960-6980,” ujar Fanny.
Pada penutupan perdagangan Senin (18/9/2023), IHSG berakhir di zona merah dengan penurunan sebesar 46.708 poin atau melemah 0,67% ke level 6.936,08. Ini disertai dengan net buy asing sebesar Rp9,63 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah AMMN, ASII, GOTO, BBCA, dan AMRT.
Untuk perdagangan hari ini, kata Fanny, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut:
1.SMGR: Spec Buy
Support di Rp 6850, cutloss jika break di bawah Rp 6775. Jika tidak break di bawah Rp 6850, potensi naik ke Rp 6950-7025 short term.
2.FREN: Spec Buy
Support di Rp 57, cutloss jika break di bawah Rp 55. Jika tidak break di bawah Rp 57, potensi naik ke Rp 60-63 short term.
3.AMMN: Buy on Weakness
Support di Rp 5000, cutloss jika break di bawah Rp 4900. Jika tidak break di bawah Rp 4900, potensi naik ke Rp 5350-5600 short term.
4.PGAS: Spec Buy
Support di Rp 1390, cutloss jika break di bawah Rp 1340. Jika tidak break di bawah Rp 1340, potensi naik ke Rp 1420-1440 short term.
5.ESSA: Spec Buy
Support di Rp 740, cutloss jika break di bawah Rp 700. Jika tidak break di bawah Rp 740, potensi naik ke Rp 780-800 short term.
6.EXCL: Buy on Weakness
Support di Rp 2280, cutloss jika break di bawah Rp 2230. Jika tidak break di bawah Rp 2280, potensi naik ke Rp 2360-2420 short term.