STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa (30/1). SMGA menjadi emiten ke-9 yang melakukan pencatatan saham di Bursa pada 2024.
Antusiasme investor terbilang tinggi selama masa penawaran umum atau initial public offering (IPO) SMGA yang berlangsung selama 3 hari, dari 24 hingga 26 Januari 2024. Terbukti, saham IPO SGMA mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 23,52 kali.
Adapun nilai pesanan yang masuk selama masa penawaran mencapai Rp 4,3 triliun. Angka tersebut jauh melampaui target dana IPO SMGA sebesar Rp 183,7 miliar.
“Antusiasme investor terhadap saham SMGA mencerminkan keyakinan pasar modal terhadap potensi pertumbuhan perusahaan dalam perdagangan nikel dan batubara,” ungkap Julius, dalam siaran pers, Senin (29/1).
Permintaan nikel diprediksi naik dari 2.340 kiloton (KT) pada 2020 menjadi 6.250 KT pada tahun 2040. Sementara penggunaan batubara Indonesia diperkirakan tumbuh 4,7% per tahun.
SMGA juga akan mengembangkan produksi batu gamping pada kuartal I-2024. Ini untuk memenuhi permintaan yang tinggi di wilayah Morowali Utara. “Sehingga, Perseroan memutuskan untuk mengakuisisi dan melakukan pengembangan atas tambang batu gamping pada wilayah tersebut untuk dapat di-supply ke beberapa smelter terdekat,” tambahnya.