STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street Kembali jatuh pada penutupan perdagangan Kamis (3/8/2023) waktu setempat atau Jumat (4/8/2023) WIB. Turunnya ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) itu, seiring meningkatnya imbal hasil obigasi Pemerintah AS setelah lembaga pemeringkat Fitch menurunkan rating kredit Negeri Paman Sam tersebut.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup berkurang 66,63 poin atau 0,19%, menjadi 35.215,89 poin. Indeks S&P 500 berakhir merosot 11,50 poin atau 0,25%, menjadi 4.501,89 poin. Indeks komposit Nasdaq ditutup turun 13,73 poin atau 0,10%, menjadi 13.959,72 poin.
Dari sebelas sektor utama indeks S&P 500, delapan diantaranya berakhir pada teritori negatif. Sektor utilitas dan real estat yang lebih sensitif terhadap suku bunga memimpin pelemahan dengan penurunan masing-masing mencapai 2,3% dan 1,4%.
Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10 tahun naik setinggi 4,198%, level tertinggi sejak November. Ini terpengaruh langkah Fitch memangkas peringkat utang Pemerintah AS menjadi AA+ dari AAA pada Selasa (1/8/2023) malam.
Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis melaporkan bahwa jumlah warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran sedikit meningkat minggu lalu. Sementara pemutusan hubungan kerja (PHK) turun ke level terendah dalam 11 bulan terakhir pada Juli.
Investor sedang menunggu laporan pekerjaan Juli, yang akan dirilis pada Jumat waktu setempat. Laporan lain menunjukkan pertumbuhan sektor jasa AS mengalami perlambatan pada Juli, namun harga-harga tetap tinggi karena meningkatnya permintaan.
Usai bel penutupan, saham Amazon mendaki 8,04% Ketika perusahaan e-commerce tersebut memperkirakan pendapatan kuartal tiga melampaui ekspektasi Wall Street seiring tingginya penjualan dalam event Prime Day pada Juli.
Saham perusahaan teknologi Apple merosot kurang dari 1,0% dalam perdagangan yang diperpanjang, setelah produsen iPhone tersebut melaporkan hasil kuartalan yang mengalahkan perkiraan.