STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Setelah kemarin jatuh tergelincir, harga minyak mentah dunia berbalik menguat pada penutupan perdagangan Kamis (3/8/2023) waktu setempat atau Jumat (4/8/2023) WIB. Melejitnya harga komoditas tersebut setelah Arab Saudi dan Rusia mengumumkan akan melanjutkan kebijakan pemangkasan produksi untuk menjaga pasokan tetap ketat.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2023 ditutup meningkat US$2,06, atau sekitar 2,6%, menjadi US$81,55 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober 2023 berakhir melesat US$1,94, atau sekitar 2,3%, menjadi US$85,14 per barel di London ICE Futures Exchange.
Arab Saudi memperpanjang kebijakan mengurangi produksi minyak secara sukarela sebesar 1 juta barel per hari hingga September 2023. Produksi Arab Saudi diperkirakan sekitar 9 juta barel per hari pada September. Pemangkasan produksi ini berpotensi diperpanjang hingga bulan berikutnya, bahkan diperdalam. Ini merupakan bulan ketiga negara tersebut menerapkan langkah pemotongan produksi. Pada Juli 2023, produksi minyak Arab Saudi terpangkas sekitar 860.000 barel per hari.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengemukakan Rusia akan menggunting ekspor minyak sebesar 300.000 barel per hari pada September.
Untuk diketahui, Rusia dan Arab Saudi tergabung dalam OPEC+, dimana para menterinya dijadwalkan akan mengadakan pertemuan pada Jumat (4/8/2023).