Kamis, Agustus 21, 2025
29.1 C
Jakarta

Indo American Seafoods IPO, Buka Harga Rp220-250 per Saham

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA), calon emiten industri pembekuan biota air lainnya, industri makanan dan masakan olahan, industri berbasis daging limatan dan surimi serta perdagangan besar hasil perikanan dan olahan perikanan, menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) maksimal 290 juta (20,86%) saham.

Menurut prospektus ISEA dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (14/6/2024), ISEA membuka harga penawaran awal di kisaran Rp220-250 per saham sehingga nilai keseluruhan IPO ini maksimal sebesar Rp72,50 miliar.

Masa penawaran awal (book building) dimulai pada 15-24 Juli 2024. Sedangkan, masa penawaran umum digelar pada 01-03 Juli 2024, dan pencatatan saham dan waran di BEI pada 05 Juli 2024. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT KB Valbury Sekuritas.

Bersamaan dengan IPO, ISEA juga menerbitkan sebanyak 145 juta waran seri I. Setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu wara seri I. Setiap pemegang satu waran seri I berhak membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp224 per unit, sehingga nantinya ISEA akan memperoleh tambahan modal Rp32,48 miliar.

Seluruh dana dari IPO setelah dikurangi biaya emisi, sebesar 90% akan digunakan oleh Perseroan untuk pembelian bahan baku, baik bahan baku langsung (pembelian udang) maupun bahan baku pembantu (matster karton, tepung dan bahan tambahan pangan). Sebesar 5% akan digunakan untuk biaya penjualan dan pemasaran. Sebesar 4,85% untuk biaya perawaran dan biaya utilitas. Isanya, akan digunakan untuk biaya keperluan kantor.

Sebagai informasi, Perseroan beraset Rp345,325 miliar per 31 Desember 2023 ini membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp1,745 miliar (Rp2,18 per saham) pada tahun 2023. Hasil ini turun 66,5%, dari laba tahun berjalan ISEA pada 2022 sebesar Rp5,211 miliar (Rp6,51 per saham).

Penurunan laba ini, seiring penjualan ISEA yang merosot sebesar 47,89%, dari Rp382,316 miliar pada 2022 menjadi Rp199,222 miliar pada tahun 2023. (yan)

Artikel Terkait

Saham SBAT Kena Suspensi Lagi, BEI Beberkan Alasannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –– Bursa Efek Indonesia kembali menghentikan sementara...

IHSG Pagi ke Zona Merah, Turun 0,51% Dipicu Saham BBCA, BBRI, BMRI dan BRPT

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

3 Saham Masuk Daftar UMA, BEI Minta Investor Waspada

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –– Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru