STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan peringatan atas dua saham yang mengalami lonjakan harga tak wajar. Saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) dan PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) masuk dalam kategori Unusual Market Activity (UMA).
Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., menjelaskan bahwa peningkatan harga saham BWPT dan TEBE belakangan ini tidak sesuai dengan pola transaksi normal di pasar.
“Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan di pasar modal,” ujar Pande Made, dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (31/7/2025).
BEI mencatat, saham BWPT mengalami pergerakan harga yang tidak biasa usai perusahaan menyampaikan laporan keuangan pada 30 Juli 2025. Sementara saham TEBE menunjukkan lonjakan harga setelah perusahaan mempublikasikan informasi pemanggilan RUPS Tahunan pada 22 Juli 2025.
Meskipun belum ada indikasi pelanggaran, BEI tengah memantau ketat pola transaksi kedua saham tersebut.
Untuk itu, para investor diimbau lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. BEI meminta investor memperhatikan jawaban resmi dari perusahaan atas permintaan konfirmasi bursa.
Investor juga diminta mencermati kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan. Selain itu, penting untuk meninjau ulang rencana aksi korporasi yang belum mendapat persetujuan RUPS.
Pada penutupan perdagangan Selasa, 30 Juli 2025, harga saham BWPT melonjak tajam. Saham BWPT ditutup di level Rp128, naik Rp16 atau 14,29% dibanding hari sebelumnya. Saham BWPT sempat dibuka di level Rp116 dan menyentuh harga tertinggi harian di Rp137. Sementara itu, level terendahnya berada di Rp112.
Dengan lonjakan ini, kapitalisasi pasar BWPT tercatat sebesar Rp4,04 triliun. Rasio harga terhadap laba (P/E ratio) BWPT berada di kisaran 14,15 kali. Dalam 52 minggu terakhir, saham BWPT telah menyentuh titik terendah di Rp50 dan mencapai level tertinggi di Rp137 pada hari ini.
Sementara itu, saham TEBE juga mengalami lonjakan signifikan. Harga sahamnya ditutup naik 23,81% ke level Rp1.300 per saham. Sepanjang hari, TEBE sempat dibuka di Rp1.050 dan menyentuh level tertinggi di Rp1.300, dengan harga terendah di Rp1.040.
Kenaikan ini membuat kapitalisasi pasar TEBE menembus Rp1,67 triliun. Rasio P/E TEBE tercatat di level 15,43 kali. Dalam satu tahun terakhir, harga saham TEBE bergerak dalam kisaran Rp530 hingga Rp1.305.