STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Kamis (27/11/2025) waktu setempat. Pasar berhasil membalikkan keadaan setelah sempat tertekan di awal sesi. Investor tampak mulai tenang dalam mencerna prospek ekonomi regional maupun global.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang berisi saham-saham utama di Eropa sukses menutup hari dengan kenaikan tipis 0,12%. Angka ini menjadi sinyal positif. Pasar melanjutkan tren penguatan setelah pada sesi sebelumnya indeks ini melonjak hampir 1,1%.
Mayoritas bursa utama di kawasan ini kompak parkir di zona hijau. Indeks DAX Jerman tercatat naik 0,18% ke level 23.767,96. Sementara itu, FTSE MIB Italia memimpin penguatan dengan kenaikan 0,21% menjadi 43.219,87.
Bursa Inggris melalui indeks FTSE 100 juga ikut menanjak meski tipis, yakni sebesar 0,02% ke posisi 9.693,93. Indeks CAC 40 Prancis bertambah 0,04% menjadi 8.099,47. Hanya indeks IBEX 35 Spanyol yang terlihat stagnan di level 16.361,80.
Sorotan utama hari ini tertuju pada emiten perlengkapan olahraga asal Jerman, Puma. Saham perusahaan ini melesat tajam hingga memimpin indeks Eropa. Isu akuisisi menjadi bahan bakar utama lonjakan harga sahamnya.
Laporan dari Bloomberg menyebutkan adanya minat pembeli potensial terhadap Puma. Perusahaan multinasional olahraga asal China, Anta Sports, dikabarkan menjadi salah satu pihak yang sedang menyusun penawaran.
Meski isu ini santer terdengar, pihak manajemen Puma memilih bungkam.
“Puma menolak berkomentar saat dihubungi oleh CNBC,” demikian bunyi laporan tersebut terkait respons perusahaan.
Sikap diam ini justru tidak menyurutkan semangat pasar. Saham Puma menutup perdagangan dengan lonjakan fantastis sebesar 18,9%.
Di sektor lain, saham pertahanan juga masih menjadi primadona. Rheinmetall tercatat naik 1,24%, disusul oleh Saab yang menguat 2,5%. Kenaikan ini terjadi di tengah kabar upaya pejabat Amerika Serikat (AS) yang terus mencoba menengahi kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina.
Nasib berbeda dialami oleh raksasa farmasi Novo Nordisk. Sahamnya tergelincir 1,5% dan membalikkan keuntungan sesi sebelumnya. Tekanan jual muncul usai pengumuman harga baru obat andalan mereka di AS.
Pusat Layanan Medicare dan Medicaid AS mengumumkan harga negosiasi baru untuk obat Ozempic dan Wegovy mulai tahun 2027. Harga bagi pasien Medicare dipatok sebesar US$ 274. Angka ini merupakan diskon besar-besaran, yakni 71% dari harga yang berlaku saat ini.
Secara makro, sentimen pasar global minggu ini cukup terbantu oleh optimisme terhadap kebijakan The Fed. Pelaku pasar semakin yakin Bank Sentral AS akan memangkas suku bunga pada pertemuan 9-10 Desember mendatang.
Alat CME FedWatch mencatat probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar seperempat poin persentase kini berada di angka 84,9%.
Kondisi pasar obligasi Inggris juga menjadi perhatian. Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun bergerak naik lebih dari 2 basis poin. Investor masih menakar dampak dari Anggaran Musim Gugur negara tersebut.
