STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor pasar modal menunjukkan lonjakan signifikan. Hingga 9 Agustus 2024, jumlah total investor mencapai 13,45 juta. Angka tersebut melonjak 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 12,17 juta investor.
Menurut Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat, dari total ini, investor saham dan surat berharga lainnya mencapai 5,87 juta, investor reksa dana 12,68 juta, dan investor Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak 1,13 juta. Total data jumlah single investor identification (SID) juga meningkat 8% dari 16,43 juta pada tahun 2023 menjadi 17,72 juta pada 2024. Itu termasuk SID Pasar Modal dan SID Investor S-MULTIVEST.
Samsul mengatakan, dalam hal aset yang tercatat di KSEI, terjadi peningkatan 6% year-to-date dari Rp7,74 triliun pada 2023 menjadi Rp8,23 triliun pada 9 Agustus 2024. Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan IHSG dan kapitalisasi pasar. Aset under management (AUM) untuk reksa dana juga mengalami lonjakan, 10,46% mencapai Rp804,24 triliun hingga Juli 2024.
Dari segi demografi, investor individu di Indonesia didominasi oleh pria sebanyak 61,84%. Sebagian besar investor, yaitu 54,96%, berusia di bawah 30 tahun. Sebanyak 31,44% adalah pegawai swasta, negeri, dan guru, sedangkan 45,75% memiliki pendidikan terakhir SMA. Pendapatan tahunan 44,94% investor berada di kisaran Rp10 juta hingga Rp100 juta.
Dalam hal kepemilikan, investor lokal mendominasi dengan 99,71%. Investor saham lokal mencapai 99,63%, sedangkan investor reksa dana lokal mencapai 99,91%. “Total investor lokal mencapai 13,41 juta, lebih besar dibandingkan dengan investor asing,” ujar Samsul dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (12/8/2024).