STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street kompak menguat semua pada penutupan perdagangan Kamis (29/12/2022) waktu setempat. Melonjaknya perdagangan di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) itu dipicu oleh pelemahan US Treasury Yield 10 Years dan meningkatnya data Jobless Claims AS. Ini mengindikasikan kebijakan suku bunga AS mulai membuahkan hasil untuk meredam inflasi.
Initial jobless claims untuk minggu yang berakhir pada tanggal 24 Desember 2022 mencapai 225.000. Ini sesuai dengan perkiraan para pelaku pasar bahwa Initial jobless claims akan naik dibandingkan minggu sebelumnya.
Di lain sisi, imbal hasil obligasi AS turun. Hal ini membuat harga saham di sektor teknologi meningkat. Saham Apple dan Amazon masing-masing naik 2,83% dan 2,88%. Sedangkan saham Alphabet yang tak lain adalah perusahaan induk Google meroket 2,82%.
Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, Amerika Serikat ditutup meningkat 345,09 poin (1,05%) menjadi 33.220,8. Kondisi yang sama terjadi pada indeks S&P 500 yang melonjak 66,06 poin (1,75%) menjadi 3.849,28. Begitu juga dengan indeks Nasdaq, terjadi kenaikan sebesar 264,80 poin (2,59%) menjadi 10.478,09.