STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia pada perdagangan Kamis (29/12/2022) kembali anjlok. Merosotnya harga komoditas ini dipicu masih menggilanya penyebaran Covid-19 di Tiongkok.
Lonjakan kasus Covid-19 di Negeri Tirai Bambu ini mendorong Pemerintah Inggris mempertimbangkan untuk melarang masuknya warga Tiongkok. Adapun Amerika Serikat, Jepang, India, dan Taiwan sudah lebih dulu mewajibkan setiap warga Tiongkok yang akan masuk ke negara-negara tersebut untuk melakukan tes Covid-19.
Selain itu, melorotnya harga minyak dunia juga dipicu oleh kenaikan tak terduga cadangan minyak mentah Amerika Serikat (AS). Ini lantaran impor AS meningkat sedangkan ekspor mengalami penurunan.
Mengutip Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2023 merosot US$1,13 (0,7%) menjadi US$78,40 per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari 2023 anjlok US$1 (1,2%) menjadi US$82,26 per barel di London ICE Futures Exchange.
Sementara itu, harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange menguat sejalan dengan melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2023 meningkat 0,3% menjadi US$1.821,10 per ons. Adapun indeks dolar AS turun 0,45% menjadi 103,99.