Rabu, Agustus 27, 2025
28.2 C
Jakarta

Kenapa Malam Jadi Dingin Banget di Musim Kemarau? Ini Penjelasannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Belakangan ini, suhu udara di beberapa wilayah Indonesia, terutama di malam hari, terasa lebih dingin dari biasanya meski kita sedang berada di musim kemarau. Apa yang sebenarnya terjadi?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa fenomena ini disebabkan oleh angin timur dari Australia yang dikenal dengan istilah monsoon dingin Australia. Angin ini membawa udara kering dan dingin ke wilayah selatan khatulistiwa Indonesia, termasuk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Langit yang cerah dan minim awan menyebabkan radiasi panas bumi mudah terlepas di malam hari, membuat suhu turun drastis.

Saat suhu dingin seperti ini, kita perlu melindungi diri, tidak hanya saat berada di luar rumah, tetapi juga di dalam rumah. Udara dingin yang berlebihan bisa memicu berbagai masalah kesehatan seperti flu, ISPA, alergi, dan penyakit lainnya.

Georgi Ferdwindra Putra, Co-CEO dan Co-Founder Gravel, mengatakan bahwa perubahan suhu ini bisa berdampak pada kesehatan dan kenyamanan penghuni rumah jika tidak ditangani dengan benar. Udara dingin yang berlebihan dapat membuat keluarga di rumah kedinginan dan rentan terhadap berbagai penyakit.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga rumah tetap hangat dan nyaman saat cuaca dingin seperti ini:

  1. Isolasi Rumah: Pastikan rumah memiliki isolasi yang baik pada dinding, atap, dan lantai untuk mencegah udara dingin masuk dan udara hangat keluar. Periksa celah dan retakan di dinding, jendela, dan pintu. Tutup celah tersebut dengan lapisan isolasi atau sealant.
  2. Periksa Atap dan Talang: Pastikan atap dan talang dalam kondisi baik untuk mencegah kebocoran. Perbaiki segera jika ada kerusakan.
  3. Gunakan Tirai Tebal: Tirai tebal bisa membantu menahan udara dingin yang masuk melalui jendela. Tutup tirai pada malam hari atau saat cuaca sangat dingin.
  4. Perhatikan Ventilasi: Buka jendela atau pintu sebentar pada pagi hingga siang hari untuk membiarkan udara segar masuk. Ventilasi penting untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan.
  5. Jaga Kelembapan: Udara dingin cenderung kering, yang bisa menyebabkan masalah pernapasan dan kulit kering. Gunakan humidifier jika perlu untuk menjaga kelembapan udara dalam ruangan.
  6. Pemanas Ruangan: Jika diperlukan, gunakan pemanas ruangan yang sesuai dengan kebutuhan dan ukuran ruangan Anda.

Perbaikan dan peremajaan rumah juga penting untuk menghadapi perubahan cuaca. Fredy Yanto, Co-Founder dan Co-CEO Gravel, menambahkan bahwa peremajaan rumah selalu diperlukan, baik dalam kondisi perubahan cuaca maupun tidak. Kerusakan pada atap, ventilasi, talang, dan elemen lainnya bisa mengganggu kenyamanan dan menjadi jalan masuknya udara dingin.

Artikel Terkait

Cerai dengan Putri Politisi, Ternyata Segini Gaji Pratama Arhan di Klub!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kabar mengejutkan datang dari pasangan muda...

Viral! Pertanyaan “Gaji Kamu Berapa?” Heboh di Instagram dan TikTok

STOCKWATCH.ID (LONDON) –– Pernahkah Anda ditanya oleh orang asing...

Dua Laptop Enam Colokan, Fenomena Cagongjok Bikin Pusing Kafe di Korea Selatan

STOCKWATCH.ID (SEOUL) –– Di kawasan elit Daechi, Seoul, pemilik...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru