STOCKWATCH.ID (BALIKPAPAN) – PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) meraih hasil keuangan yang memuaskan di pertengahan tahun 2024. Pada semester pertama tahun ini, BSBK mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp170,7 miliar. Angka ini naik 9,71% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp155,6 miliar.
Kenaikan ini didorong oleh lonjakan penjualan apartemen yang mencapai 51,58% dibandingkan tahun 2023. Peningkatan pendapatan usaha juga turut berperan besar. Dua pusat perbelanjaan milik BSBK, Mall E-Walk dan Mall Pentacity, mengalami kenaikan tingkat hunian masing-masing mencapai 97,91% dan 82,82% pada semester pertama tahun 2024. Pada periode yang sama tahun lalu, tingkat hunian hanya mencapai 95,80% dan 79,26%.
Faktor eksternal seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga berkontribusi terhadap peningkatan kinerja BSBK. Pembangunan IKN mendorong pertumbuhan ekonomi di Balikpapan, Kalimantan Timur. Data dari Diskominfo Kaltim menunjukkan, pada April 2024 terjadi lonjakan penumpang udara domestik sebesar 24,75% (yoy), penumpang udara internasional 40,98% (yoy), dan penumpang angkutan laut domestik 30,64% (yoy). Total penumpang mencapai 378,27 ribu orang pada bulan tersebut.
Arus pendatang dari luar kota ke Balikpapan terkait pembangunan IKN menyebabkan peningkatan kebutuhan hunian. Apartemen di kawasan BSBK menjadi pilihan utama, baik untuk dibeli maupun disewa. Fasilitas lengkap di kawasan BSBK menjadi daya tarik bagi pendatang baru dan investor.
Kenaikan penjualan dan pendapatan usaha BSBK mendorong laba usaha naik pada semester I tahun 2024. Laba usaha mencapai Rp71,8 miliar, meningkat 43,45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp50,1 miliar. Perseroan juga berhasil meningkatkan laba bersih secara drastis menjadi Rp39,8 miliar pada semester I 2024. Angka ini melonjak 203,8% dari laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp13,1 miliar.
“Peningkatan laba bersih ini tidak lepas dari faktor eksternal dan internal. Dari sisi eksternal, kondisi usaha saat ini jauh membaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Percepatan pembangunan IKN membuat banyak pendatang mengunjungi Balikpapan, kota penyangga terdekat bagi IKN, sehingga permintaan hunian meningkat. Dari sisi internal, kami berhasil melakukan efisiensi beban pokok pendapatan yang cukup signifikan,” jelas Daniel Wirawan, Direktur BSBK.
Total aset BSBK pada semester I 2024 mencapai Rp2,516 triliun, naik dari Rp2,494 triliun pada akhir tahun 2023. Total utang menurun menjadi Rp642 miliar dari Rp661 miliar tahun lalu. Total ekuitas meningkat menjadi Rp1,725 triliun dibandingkan Rp1,685 triliun pada akhir tahun 2023. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan saldo laba pada semester I 2024.
Pada semester kedua tahun 2024, BSBK merencanakan beberapa langkah strategis untuk meningkatkan kinerja. Di sektor mall, BSBK akan memasukkan tenant baru yang menarik seperti Sushi Tei, Victoria’s Secret, Bath & Body Works, MLB, dan tenant lainnya. Diharapkan, hal ini dapat meramaikan kawasan BSB. Perseroan juga sedang dalam pendekatan dengan brand ternama seperti Coach, Lacoste, Onitsuka Tiger, dan Kate Spade.
BSBK juga berencana mempercepat pembangunan proyek untuk memanfaatkan peluang dari pengembangan IKN di Kalimantan Timur. Untuk meningkatkan kunjungan dan memberikan pengalaman terbaik kepada pengunjung, BSBK berencana merenovasi fasilitas-fasilitas di mall agar terlihat lebih eksklusif dan nyaman.
