Senin, September 29, 2025
30.7 C
Jakarta

Kinerja Belum Pulih, Laba Gudang Garam Anjlok 87,34% di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kinerja keuangan emiten produsen rokok, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tampak masih belum pulih. Buktinya,  hingga semester I 2025, pendapatan dan laba GGRM kompak merosot signifikan. Padahal, di semester I tahun 2024, Perseroan juga mencatat penurunan laba sebesar 75,85%, jadi Rp925,51 miliar, dari Rp3,26 triliun pada Januari-Juni 2023.

Menurut Laporan Keuangan per Juni 2025 yang diumumkan, Kamis 31 Juli 2025, GGRM membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp117,16 miliar (Rp61 per saham) pada semester I 2025, anjlok 87,34% jika dibandingkan Rp925,51 miliar (Rp481 per saham) pada semester I 2024.

Penurunan laba perusahaan rokok (GGRM) tersebut antara lain disebabkan oleh pendapatan usaha Perseroan yang merosot sebesar 11,29% menjadi Rp44,36 triliun pada semester I 2024, dari Rp50,02 triliun pada periode sama 2024.

Penjualan produk rokok di pasar lokal (sigaret kretek mesin, sigaret kretek tangan, rokok koblot, kertas karton dan lainnya) turun 11,04% jadi Rp43,81 triliun di semester I 2025, dari Rp49,25 triliun periode sama 2024. Adapun penjualan produk rokok yang sama di pasar ekspor juga turun 27,34% jadi Rp557,17 miliar.

Manajemen Perseroan mampu menekan turun beban pokok pendapatan sebesar 9,72%, dari Rp44,95 triliun semester I 2024, jadi Rp40,58 triliun di semester I 2025. Akan tetapi, laba kotor emiten produsen rokok tersebut justru terpangkas 25,26% jadi Rp3,78 triliun dibanding Rp5,06 triliun pada semester I tahun 2024.

Dari sisi neraca keuangan, GGRM mencatat total aset sebesar Rp78,80 triliun per Juni 2025, turun 6,04% dari Rp84,94 triliun per Desember 2024.  Adapun jumlah liabilitas Perseroan dalam periode sama turun 18,65% menjadi Rp18,72 triliun. Sementara jumlah ekuitas GGRM turun 1,35% menjadi Rp61,07 triliun.

Kinerja keuangan yang belum pulih juga berimbas terhadap performa saham GGRM di bursa. Pada perdagangan saham sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GGRM terpantau di level Rp8.950 per unit, turun 3,24% dibanding sehari sebelumnya di Rp9.250 per unit. Jika dibandingkan antara harga penutupan 22 Juli 2025 di Rp9.450 terhadap harga hari ini, maka saham emiten produsen  rokok tersebut (GGRM) telah turun sebesar 5,58%. (konrad)

Artikel Terkait

Dolar AS Melemah Tipis, tapi Masih Catat Kenaikan Dua Pekan Beruntun

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

Transaksi DNDF Tembus US$ 212 Juta per Hari, BI Luncurkan Matchmaking OIS

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan...

Merdeka Copper (MDKA) Rugi USD15,8 Juta per Juni 2025, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru