STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Koka Indonesia Tbk (KOKA), calon emiten bidang infrastruktur resmi menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebanyak 715,333 juta saham pada 3-9 Oktober 2023. Jumlah tersebut sebesar 25% dari total saham KOKA setelah IPO saham dengan nominal Rp25 per unit.
Manajemen KOKA mengemukakan dalam informasi tambahan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu (4/10), saham KOA ditawarkan Rp128 per unit. Dari IPO ini, KOKA akan memperoleh tambahan modal Rp91,56 miliar.
Untuk memuluskan aksi korporasi ini, manajemen KOKA telah menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia dan PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.
Menurut manajemen KOKA, sebesar 17,23% dana IPO saham akan digunakan untuk belanja modal, yaitu pengadaan alat berat baru. Sisanya 82,77% untuk modal kerja perseroan.
Saham dan waran KOKA akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di BEI pada 11 Oktober 2022. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan pernyataan efektif untuk IPO KOKA pada 29 September 2023.