STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mencatat total kontrak baru sebesar Rp2,79 triliun hingga September 2025. Nilai ini naik 2,88% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Corporate Secretary WTON, Yushadi, menjelaskan pertumbuhan kontrak baru didorong oleh sektor infrastruktur yang masih menjadi penopang utama bisnis perseroan. “Kontribusi sektor infrastruktur mencapai 50,88% dari total kontrak baru,” ujar Yushadi, Jumat (10/10/2025).
Selain infrastruktur, sektor industri menyumbang 20,90%, disusul properti sebesar 12,42%, dan sektor lainnya 15,80%.
Dari sisi pelanggan, kontrak dari sektor swasta mendominasi dengan porsi 57,35%. Kemudian diikuti oleh BUMN sebesar 21,50%, WIKA dan afiliasinya 6,71%, serta pelanggan lain 14,44%.
WTON juga memperkenalkan inovasi baru bernama WIKA Beton Home (WHOME). Produk ini merupakan rumah tipe 36 dengan desain modern yang memiliki ruang tamu, dua kamar tidur, dapur, dan kamar mandi. Tata ruangnya dirancang efisien untuk kenyamanan keluarga serta mendukung Program Strategis Nasional 3 Juta Rumah.
Selain inovasi di sektor hunian, perseroan juga tengah menggarap beberapa proyek besar. Salah satunya MRT Jakarta Fase 2 CP 205, di mana WTON telah memulai pengiriman perdana Bantalan Jalan Rel (BJR) pada 22 September 2025. Nilai proyek ini mencapai Rp409 miliar dan ditargetkan rampung pada 2032. WTON tidak hanya memasok produk pracetak beton, tetapi juga menyediakan jasa trackwork.
Proyek besar lainnya adalah Jalur Ganda Kereta Api Elevated Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso, yang kini memasuki tahap akhir di 2025. Proyek ini diharapkan meningkatkan efisiensi transportasi di wilayah Solo dan sekitarnya.
Dengan kombinasi proyek strategis dan inovasi produk baru, WTON terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri beton pracetak nasional.