Kamis, Agustus 7, 2025
33.5 C
Jakarta

KPEI Pamer Kinerja! Efisiensi Penyelesaian Transaksi Bursa Tembus 60%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menunjukkan kinerja yang mengesankan hingga Juli 2024. Efisiensi penyelesaian transaksi bursa mencapai rata-rata 56,60%, sementara efisiensi dari sisi volume transaksi bursa tercatat sebesar 59,95%.

Menurut Iding Pardi, Direktur Utama KPEI, untuk nilai transaksi Pinjam Meminjam Efek, tercatat sebesar Rp1,74 miliar pada akhir Juli 2024 dengan volume 382 ribu lembar saham. “Nilai transaksi Triparty Repo juga mengalami pencapaian signifikan, yaitu Rp39 miliar dengan nilai outstanding mencapai Rp341,02 miliar,” katanya dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (12/8/2024).

Dalam upaya mengelola risiko dan mengantisipasi kegagalan transaksi bursa, KPEI telah mengelola agunan anggota kliring dan nasabahnya. Total nilai agunan per Juli 2024 mencapai Rp33,18 triliun. Agunan online berjumlah Rp26,09 triliun, sedangkan agunan offline mencapai Rp7,08 triliun. Dana Jaminan sebagai sumber keuangan last resort kini mencapai Rp8,15 triliun. Selain itu, Cadangan Jaminan juga mengalami kenaikan menjadi Rp199,44 miliar, berkat penyisihan 5% dari laba bersih tahun 2023.

Pada kuartal pertama 2024, KPEI telah menerapkan aplikasi/framework Pengawasan Terintegrasi (OSROPASI) Tahap I. KPEI juga mengembangkan penyelesaian transaksi derivatif menggunakan Sub Rekening Efek KSEI. “Kami berhasil mempertahankan sertifikasi pada combined audit, yang menunjukkan komitmen kami terhadap standar tinggi dalam pengelolaan,” tambah Iding.

Iding menjelaskan, KPEI baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan VERMEG, perusahaan software internasional. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sistem pengelolaan agunan dan meningkatkan efisiensi serta keamanan dalam layanan collateral management.

Selain itu, pada 28 Juni 2024, KPEI memperoleh izin usaha dari Bank Indonesia sebagai Central Counterparty Pasar Uang dan Valuta Asing (CCP PUVA). Ini merupakan langkah penting dalam ekspansi layanan dan mendukung pendalaman pasar keuangan Indonesia.

Artikel Terkait

Naik 0,49%, IHSG Sesi I Rehat di 7.540,766

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Pendapatan dan Laba MSIN Kompak Tumbuh di Semester I 2025, Dua Platform Ini Jadi Penopang Utama

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN)...

Besok, Produsen Tepung Tapioka Ini Mulai Buyback Saham, Segini Duit yang Digelontorkan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru