Rabu, Agustus 6, 2025
33.2 C
Jakarta

Kredit BNI Tembus Rp735 Triliun, Segmen Korporasi Melonjak Tajam!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI menunjukkan kinerja intermediasi yang positif sepanjang tahun 2024. Novita Widya Anggraini, Direktur Keuangan BNI, mengungkapkan bahwa penyaluran kredit BNI mengalami peningkatan signifikan sejalan dengan membaiknya ekonomi nasional.

“Mesin pertumbuhan bisnis BNI berada dalam kondisi prima untuk melakukan ekspansi sambil tetap menjaga kualitas aset,” jelas Novita dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal III-2024 BNI di Jakarta, Jumat (25/10/2024).

Pada akhir September 2024, penyaluran kredit BNI tercatat tumbuh 9,5% secara tahunan (YoY), mencapai Rp735 triliun. Segmen korporasi menjadi pendorong utama, naik 15,1% YoY dengan total Rp409,2 triliun. Selain itu, segmen konsumer juga mencatat pertumbuhan sebesar 14,6% YoY, dengan nilai total mencapai Rp137 triliun. Kredit personal (payroll) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan segmen ini.

BNI juga terus memperkuat segmen menengah dan kecil, yang tahun ini difokuskan pada perbaikan proses credit underwriting. Dengan strategi ini, BNI menargetkan segmen ini sebagai diversifikasi pertumbuhan kredit pada tahun mendatang.

Sementara itu, anak perusahaan BNI, seperti BNI Finance, telah menjadi pendorong pertumbuhan baru. Kolaborasi antara BNI dan BNI Finance dalam pembiayaan bersama (joint financing) di segmen consumer, terutama Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), menunjukkan hasil yang positif. Sepanjang September 2024, penyaluran KKB mencapai Rp1 triliun, meningkat dibandingkan tahun lalu. “Sinergi antar anggota Grup BNI terus kami optimalkan untuk mencapai hasil terbaik,” kata Novita.

Kualitas aset BNI juga mengalami perbaikan dengan rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) yang stabil di level 2% hingga kuartal III-2024. Kredit berisiko atau Loan at Risk (LaR) juga turun menjadi 11,8%, sementara Cost of Credit (CoC) tetap terjaga di angka 1%. Selain itu, beban provisi BNI berhasil ditekan sebesar 19,7% YoY menjadi Rp5,4 triliun, menandakan manajemen risiko yang efektif.

Di sisi lain, kinerja positif kredit BNI turut ditopang oleh pertumbuhan dana murah (CASA), yang naik 5,5% YoY pada September 2024. Tabungan menjadi penopang utama pertumbuhan CASA, dengan kenaikan 7,4% YoY. Pertumbuhan ini menunjukkan kepercayaan nasabah terhadap layanan BNI yang terus berkembang.

Dengan kinerja yang stabil dan pertumbuhan yang sehat di berbagai segmen, BNI optimistis akan mampu mempertahankan momentum positif hingga akhir tahun 2024.

Artikel Terkait

Dolar AS Menguat, Pasar Tunggu Pengganti Gubernur The Fed Pilihan Trump

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

74% Emiten Cuan di Semester I 2025, Laba Naik 21%! Sektor Energi Malah Tekor!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja emiten di pasar modal Indonesia...

Kinerja Impresif Pasca IPO, Laba Bersih DKHH Capai 75% dari Target 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH),...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru