STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Delta Dunia MakmurTbk (DOID) merugi US$13,96 juta (-US$0,00184 per saham) pada kuartal III 2024. Pada periode yang sama tahun 2023, Perseroan meraih laba US$21,66 juta (US$0,00285 per saham).
Kerugian DOID tersebut, menurut laporan keuangan September 2024 yang dipublikasikan Kamis, (19/12/2024), disebabkan antara lain oleh kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 3,09% menjadi US$1,21 miliar pada kuartal III 2024, dari US$1,18 miliar pada kuartal III 2023.
Selain itu, kerugian DOID juga dipicu oleh peningkatan beban keuangan sebesar 20,49%, dari US$66,06 juta pada kuartal III 2023, menjadi US$70,59 juta pada kuartal III 2024. Perseroan juga mencatat beban usaha dan beban lain-lain, masing-masing sebesar US$73,82 juta dan US$8,53 juta pada kuartal III 2024.
Akumulasi beban keuangan, beban usaha, dan beban pokok, menyebabkan DOID menderita rugi sebelum pajak sebesar US$15,12 juta pada kuartal III 2024. Di periode yang sama 2023, Perseroan laba sebelum pajak sebesar US$34,88 juta.
Di sisi lain, pendapatan bersih emiten batubara beraset US$1,66 miliar per September 2024 itu turun sebesar 1,04% menjadi US$1,34 miliar pada kuartal III 2024, dari US$1,36 miliar pada periode yang sama tahun 2023.
Total liabilitas DOID per September 2024 sebesar US$1,41 miliar, turun 11,48% dari US$1,60 miliar per Desember 2023. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar US$485,12 juta dan liabilitas jangka panjang US$932,88 juta. Adapun jumlah ekuitas emiten batubara itu mencapai US$245,07 juta. (konrad)