Kamis, Agustus 7, 2025
33.9 C
Jakarta

Kunjungan Wisman Turun 4,53% pada September 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, kunjungan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia mencapai 1,28 juta kunjungan. Jumlah ini turun sebesar 4,53% dibandingkan Agustus 2024 month-to-month (m-to-m), tetapi naik 19,53% dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2023.

Menurut data BPS, Jumat (01/11/2024), wisman yang berkunjung ke Indonesia pada September 2024 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia (18,33%), Australia (12,45%), dan Tiongkok (8,93%).

Sementara itu, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada September 2024 mencapai 83,36 juta perjalanan. Jumlah tersebut naik sebesar 9,86% bila dibandingkan dengan Agustus 2024 (m-to-m), dan naik 38,58% bila dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Pada Januari-September 2024, perjalanan wisnus di Indonesia mencapai 757,96 juta perjalanan. Jumlah ini naik 21,06% dibandingkan kumulatif periode yang sama pada tahun 2023 cumulative-to-cumulative (c-to-c).

Jumlah perjalanan wisnas pada September 2024 mencapai 660,89 ribu perjalanan. Jumlah tersebut naik sebesar 1,97% bila dibandingkan dengan Agustus 2024 (m-to-m), dan naik 17,83% dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y).

Malaysia menjadi negara tujuan utama wisnas yang paling diminati di September 2024 (29,68%) diikuti negara Arab Saudi (17,77%), Singapura (13,97%), dan Tiongkok (5,62%).

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di hotel bintang pada September 2024 mencapai 54,68%, mengalami kenaikan sebesar 1,66 poin (y-on-y), tetapi turun sebesar 0,17 poin (m-to-m).

Berbeda dengan TPK hotel Bintang, TPK hotel nonbintang pada September 2024 mencapai 27,86%, naik 3,04 poin (y-on-y), dan mengalami peningkatan 0,10 poin (m-to-m). Sementara itu, rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang mengalami peningkatan sebesar 0,01 poin dibandingkan September 2023, yaitu mencapai 1,63 malam. (*/yan)

Artikel Terkait

BI, Uang Primer Adjusted Juli 2025 Tumbuh 7% Jadi Rp1.925,4 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, Uang Primer...

Cadangan Devisa Juli 2025 Cercatat US$152 Miliar, Turun 0,4%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, posisi cadangan...

Pertumbuhan Ekonomi RI Kalah Tipis dari Vietnam, Unggul dari AS dan Korsel!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Ekonomi Indonesia tumbuh 5,12% secara tahunan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru